BERITABETA.COM, Bula — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Timur (SBT) terus menulai kritik terkait penanganan bencana kebakaran yang selama ini terjadi di Kota Bula.

Tercatat sudah berulang kali insiden kebakaran terjadi menghanguskan sejumlah bangunan usaha dan rumah warga, namun peran Pemkab SBT nyaris tidak terlihat dalam mengurusi bencana kebakaran di daerah tersebut, terutama dalam hal penyiapan fasilitas tanggap bencana.

Catatan beritabeta.com di Bula, Jumat (2/7/2021), sejak dua hari beruntun bencana kebakaran kembali terjadi di Dusun Waitilang Desa Bula dan Dusun Waiambohosen Desa Wailola Kecamatan Bula Kabupaten SBT.

Menyikapi insiden tersebut, anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) SBT Hasan Day menyampaikan kekesalannya terhadap Pemerintah Daerah (Pemda) SBT.

Dia menilai Pemda setempat lamban dalam menangani bencana yang terjadi di depan Kantor Ketahanan Pangan SBT pagi tadi, padahal bencana kebakaran sudah berulangkali terjadi bahkan hingga menelan korban jiwa.

"Persoalan bencana ini memang takdir Tuhan, tetapi Pemda harus punya ikhtiar terhadap persolan ini. Karena bukan persolan baru di SBT, saya mencatat setiap tahun bencana kebakaran ini terjadi dan memakan korban. Tapi lagi-lagi pemda tidak serius untuk menyikapi" ungkap Hasan Day dalam jumpa pers yang berlangsung di Kedai Kanos Kota Bula, Jumat sore (2/7/2021)

Ikhwal tersebut ikut ditanggapi Anggota Komisi C DPRD SBT, Abdul Gafar Wara-Wara. Politisi PKB itu menegaskan, Pemda SBT sudah harus punya perhatian serius terhadap bencana kebakaran di Kabupaten penghasil minyak bumi itu.

Dia memberberkan, sejak 2021 ini terhitung sudah tiga kali terjadi kebakaran di Kota Bula. Menurutnya dari rentetan kejadian itu sudah harus menjadi bahan evaluasi Pemda setempat.

"Bupati sudah harus mengevaluasi pimpinan OPD terkait. Evaluasi Satpol PP soal pengadaan Damkar, kemudian BPBD juga terkait bencana yang selama ini terjadi" kata Abdul Gafar Wara-Wara

Sementara itu Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD SBT, Halaludin Sagey mengungkapkan dalam beberapa kejadian kebakaran di Kota Bula, pihak TNI-Polri lebih sigap ketimbang Pemda setempat.

Dia berharap, Bupati dan Wakil Bupati SBT (Abdul Mukti Keliobas dan Idris Rumalutur) harus tanggap terhadap situasi yang ada dengan pengadaan mobil pemadam kebakaran (Damkar).

"Tadi kebakaran itu kalau tidak ada water cannon dari Polres SBT maka bisa jadi merambat hingga banyak rumah yang ikut terbakar" ungkap Halaludin Sagey

Dalam jumpa pers tersebut, ketiga wakil rakyat itu juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat Polres SBT, TNI, PT. Citik CEL dan PT. Kalrez dalam membantu warga memadamkan api (BB-AZ)