BERITABETA.COM – Kemenangan dramatis Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong membuat sejumlah mengaku bangga atas prestasi yang diraih. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pun menyambut gembira keberhasilan Timnas Indonesia lolos ke babak final Piala AFF 2020.

Ia berharap skuad Garuda bisa mengakhiri dahaga prestasi yang sudah berlangsung lama.

"Pesan saya, tuntaskan dua laga di babak final dengan kemenangan. Thailand atau Vietnam lawan kita di final tidak ada masalah. Yang penting tetap fokus dan jangan lengah, kita pasti bisa,’’ kata Mochamad Iriawan, seperti dikutip laman PSSI.

Ini adalah kali keenam Indonesia masuk ke final Piala AFF setelah sebelumnya pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016. Selama ini, gelar juara belum pernah berhasil digapai.

"Kita terakhir menjadi kampiun di ASEAN pada 1991. Itu pun pada pentas SEA Games. Dengan materi pemain dan pelatih yang mumpuni, saatnya kita menjadi yang terbaik,’’ kata Iriawan.

Timnas Indonesia loloe ke final setelah menang 4-2 atas Singapura pada semifinal kedua di Stadion Nasional, Singapura, malam ini. Pertandingan itu berlangsung dramatis, diwarnai tiga kartu merah buat Singapura serta satu penalti gagal dari mereka.

Skor 4-2 diraih Indonesia setelah melalui babak perpanjangan waktu. Skuad Garuda lolos ke final setelah unggul agregat 5-3.

Iriawan mengaku sangat tegang menyaksikan pertandingan itu. "Jantung saya mau copot. Ketika kedudukan 2-2 dan Singapura mendapat penalti. Paten penyelamatan Nadeo Arga Winata. Seru dan menegangkan.

Skor saling susul. Selamat bagi semua pemain yang tampil apik sepanjang dua kali semifinal ini,’’ kata pria yang biasa disapa Iwan Bule itu.

Dalam laga itu, gol Indonesia dicetak Ezra Walian, Pratama Arhan, gol bunuh diri Shawal Anuar, dan Egi Maulana. Sedangkan gol Singapura dicetak Song Ui-young dan Shahdan Sulaiman.

Di babak final Piala AFF 2020, Timnas Indonesia akan melawan pemenang partai semifinal lainnya antara Thailand dan Vietnam yang akan menyelesaikan leg kedua Minggu malam nanti. Thailand memimpin 2-0 atas Vietnam.

Sementara itu, pelatih Shin tae-yong mengaku kelemahan Skuad Garuda ada di situasi bola mati.

“Karena tidak fokus untuk set piece, jadi sampai bisa dikatakan ke neraka dan ke surga, bolak balik,” jelasnya.

Meski demikian, Shin Tae-yong mengapresiasi kerja keras dari para pemainnya di leg kedua babak semifinal Piala AFF 2020.

Ia mengakui pertandingan itu dipenuhi berbagai drama yang menguras tenaga dan emosi.

Makanya, menurut sang pelatih, ia sudah memperingatkan pemainnya sejak awal. Khususnya bagaima mereka harus mengantisipasi bola mati yang menurutnya memang menjadi senjata Singapura.

“Jujur kedua tim sangat bekerja keras, saya sudah bicara kepada pemain sebelum pertandingan bahwa tim Singapura kuat untuk set piece, kami bisa mendapatkan hasil yang baik jika hanya hati-hati,” kata Shin Tae-yong di situs resmi PSSI.

Lebih lanjut, Shin menuturkan, para pemain timnas Indonesia perlu dimatangkan lagi untuk bisa terus berkembang. Sebab, ketika dalam tekanan, permainan Timnas Indonesia menjadi berantakan.

Indonesia sendiri akan menghadapi pemenang laga semifinal lainnya yang mempertemukan Thailand dan Vietnam. Di leg pertama, Thailand menang 2-0 dan malam ini pertandingan penentuan akan digelar.

Shin pun mengingatkan anak asuhnya untuk memperbaiki performa.

“Bagian itu harus diperbaiki khususnya para pemain yang masih muda untuk kontrol pertandingan sedikit berkurang jadi untuk kedepannya lebih menunjukkan lagi perkembangan,” ujar pelatih asal Korea Selatan tersebut (BB)

Editor : Redaksi