Isaac Pattiwael menjadi pelatih

Setelah kembali ke Jakarta (saat itu bernama Batavia), Isaac Pattiwael terus berkiprah di bidang olahraga, yaitu mendirikan persekutuan olah raga (PO) Maluku, dengan mengumpulkan anak-anak Maluku yang berprestasi di bidang olah raga.

"Tapi dia tidak meninggalkan dunia sepak bola," ujar cucunya, John Pattiwael, mencoba mengenang. Dia kemudian teringat, kakeknya sempat menjadi pelatih tim sepak bola sebuah perusahaan asuransi di Jakarta.

Ditanya apakah kakeknya pernah melakukan pertemuan dengan rekan-rekan satu timnya, John mengatakan mereka jarang melakukannya, seperti menggelar semacam reuni, misalnya.

Medali keikutsertaan dari FIFA yang diterima Isaac Pattiwael bersama timnas Hindia Belanda saat berlaga di Piala Dunia 1938.

John juga mengaku tidak mengetahui di mana keluarga para eks pemain tim Hindia Belanda itu kini tinggal. "Dan biasanya yang dijadikan rujukan adalah kakek saya, karena pemain lainnya tidak terdeteksi lagi."

Walaupun tidak mewarisi bakat bermain sepak bola seperti kakeknya, John mengharapkan sejarah yang ditorehkan kakek dan rekan-rekannya yang tampil di Piala Dunia 1938, dapat memotivasi bagi kebangkitan sepak bola Indonesia.

"Masak saat bendera Indonesia belum berkibar, kita bisa sampai ke sana, tapi justru saat kita sudah merdeka, kok malah bendera kita tidak bisa kita bawa ke sana (ajang Piala Dunia)," John berkata.

Dia kemudian mengatakan, barangkali dengan menengok dan belajar dari sejarah, kemajuan sepak bola Indonesia makin dapat terpacu. "Kita pernah loh, dalam keadaan terjajah, kita sampai ikut piala dunia."

"Masak waktu kakek saya dalam keadaan terjajah, dia bisa sampai ke piala dunia, sekarang Indonesia yang sudah merdeka, kita enggak nyampe, nyampe ke piala dunia."

Pemain Hindia Belanda di Piala Dunia 1938

Kiper: Tan "Bing" Mo Heng (HCTNH Malang), Jack Samuels (Hercules Batavia)

Belakang: Dorst, J. Harting Houdt Braaf Stand (HBS Soerabaja), Frans G. Hu Kon (Sparta Bandung), Teilherber (Djocoja Djogjakarta)

Tengah: G.H.V.L. Faulhaber (Djocoja Djogjakarta), Frans Alfred Meeng (SVBB Batavia), Achmad Nawir (HBS Soerabaja), Anwar Sutan (VIOS Batavia), G. van den Burgh (SVV Semarang)

Depan: Tan Hong Djien (Tiong Hoa Soerabaja), Tan See Han (HBS Soerabaja), Isaac "Tjaak" Pattiwael (VV Jong Ambon), Suvarte Soedarmadji (HBS Soerabaja), M.J. Hans Taihuttu Voetbal Vereniging (VV Jong Ambon Tjimahi), R. Telwe (HBS Soerabaja), Herman Zomers (Hercules Batavia).

Pelatih: Johannes Mastenbroek (Belanda) (BB-RED)

Sumber : BBC News Indonesia