Kita harus meniru negara maju dalam menerapkan kurikulum pendidikan. Negara maju cenderung untuk mengarahkan anak-anak sudah memiliki spesialisasi kompetensi sejak dini. Sehingga mereka bisa terfokus untuk meningkatkan kompetensi di bidangnya.

Tidak semuanya dipelajari seperti di Indonesia. Dengan kualitas pendidikan tenaga kerja yang bagus, permasalahan terbatasnya lapangan kerja di dalam negeri tentu tidak akan menjadi masalah.

Karena mereka nantinya akan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri ataupun menjadi tenaga ahli di negara lain, jika Indonesia tidak sanggup lagi menampungnya.

Kebijakan yang matang tetapi tidak didukung dengan kemauan individu untuk maju tentu akan percuma.  Oleh karena itu, peran pemerintah tidak hanya menyiapkan “wadah” saja, tetapi juga mendorong kemauan penduduk untuk belajar dengan masif, salah satunya melalui sekolah gratis.

Dengan begitu, semoga tenaga kerja kita tidak lagi merengek di kandang sendiri, mengemis pekerjaan. Tetapi bisa menguasai lapangan usaha di negara lain juga (*)