BERITABETA.COM, Saumlaki – Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) Febry Calvin Tetelepta mengungkapkan pemerintah agar terus melanjutkan program tol laut untuk membantu masyarakat di wilayah kepulauan.

Program yang dicanangkan pemerintahan Presiden Jokowi ini bertujuan untuk mendukung mobilitas masyarakat dan mengangkut logistik secara reguler. Program ini diharapkan dapat menekan disparitas harga khususnya di daerah kepulauan.

“Tol laut merupakan penyelenggaraan angkutan laut secara tetap, teratur, dan terjadwal, sebagai bentuk pelayanan publik dari dan ke daerah tertinggal, terpencil, terdepan, dan perbatasan (3TP), dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan transportasi,” ungkap Febry saat meninjau program tol laut di Pelabuhan Saumlaki, Jumat (24/11/2023).

Menurutnya, keberadaan tol laut menjadi bagian dari komitmen pembangunan Indonesia-sentris.

“Kami berharap program ini dapat mengurangi ketimpangan harga dan membantu saudara-saudara kita di seluruh penjuru Nusantara,” ucap Febry.

Dalam kesempatan ini, pria yang lebih akrab disapa FCT tersebut turut menjajal program tol laut dengan menaiki kapal perintis KM Sabuk Nusantara 67 dari Saumlaki (Pulau Yamdena) di Kabupaten Kepulauan Tanimbar ke Kroing (Pulau Babar) di Kabupaten Maluku Barat Daya.

Setelah menempuh perjalanan selama sepuluh jam, ia menyebut pelayanan selama pelayaran telah berjalan dengan baik. "Tentu masih ada banyak ruang untuk peningkatan program tol laut, misalnya soal armada, trayek, hingga kebersihan dan lain sebagainya," kata FCT.

Sebagai informasi, program tol laut saat ini telah memiliki 40 trayek dan 115 pelabuhan singgah yang tersebar di seluruh Indonesia. Jenis muatan yang dapat diangkut tol laut meliputi barang pokok, barang penting, dan barang lainnya (*)

Editor : Redaksi