BERITABETA.COM, Ambon – Tersisa sebulan lebih berakhirnya masa jabatannya  sebagai Gubernur Maluku, Murad Ismail kembali melakukan perombakan birokrasi di tubuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku.

Perombakan dilakukan dengan mengisi beberapa pejabat esolon II pada  Jumat (24/11/23) malam.

Perombakan birokrasi ini merupakan kali kedua yang terjadi di tahun 2023 terhadap enam orang pejabat eselon II dan puluhan pejabat eselon III dan IV.

Pelantikan para pejabat ini dilakukan sesuai Surat Keputusan (SK) Gubenur Maluku Nomor 2284 tahun 2023.

Mereka yang kena perombakan yaitu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jais Elly yang digeser ke Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Maluku yang sebelumnya dijabat Meykal Pontoh sebagai Plt Kadis.

Ismail Usemahu yang sebelumnya menjabat Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Maluku kini dilantik menjadi defenitif di jabatan tersebut.

Posisi yang ditinggal Usemahu pada jabatan sebelumnya yaitu Kepala Pelaksana BPBD kini diisi Syarif Hidayat. Kemudian Piterson Rangkoratat di posisi Asisten Administrasi Umum Setda Maluku.

Selanjutnya Affandi Hasanussi yang defenitif sebagai Kepala Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Maluku, demikian juga Alwiyah Fadlun Alaydrus Kepala Biro (Karo) Organisasi Setda Maluku defenitif.

Pelantikan terhadap pejabat eselon II, III dan IV itu dilakukan Gubernur Maluku Murad Ismail.

Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya menjelaskan, pelantikan kali ini merupakan bagian dari dinamika perkembangan organisasi dan konsekuensi perubahan nomenklatur serta struktur organisasi pemerintah daerah.

"Junjung tinggi integritas dan menjaga netralitas ASN sebagai pejabat publik serta aparatur pemerintahan. Harus jaga kehormatan sebagai ASN, tidak boleh masuk politik praktis. Ingat, jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan tidak saja kepada negara dan masyarakat tetapi lebih penting kepada Allah SWT," pesannya.

Selain itu Murad berharap kepada para pejabat agar selalu responsif terhadap setiap tantangan yang dihadapi. Serta terus melakukan inovasi dan terobosan dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawab yang diemban.

"Jujur yah, SK sudah saya tanda tangani beberapa hari lalu. Tapi saya baru kembali dari Singapura hari ini dan harus dilakukan pelantikan karena tidak ada lagi waktu untuk bermain-main. Karena situasi dan kondisi serta dinamika organisasi yang semakin berkembang," tegas Murad yang diikuti tangis pilu. (*)

Pewarta : Febby Sahupala