BERITABETA.COM – Perjuangan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Asia 2023 belumlah, usai. Marc Klok dan kawan-kawan masih punya peluang, meski baru saja dikalahkan Yordania di laga pengisian Group A.

Secara matematis, masih ada celah Indonesia untuk lolos ke Piala Asia, namun syartnya harus menang di laga terakhir saat menjamu Timnas Nepal.

Skuad asuahan Shin Tae-yong wajib menang atas Nepal pada pertandingan pamungkas mereka di Grup A dengan selisih gol lebih dari dua.

Syarat ini terjadi, menyusul Indonesia kalah 0-1 dari Yordania dalam lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Kuwait City, Minggu (12/6/2022) dini hari WIB.

Gawang tim asuhan Shin Tae-yong itu dirobek Yazan Al Naimat pada menit ke-49.

Dengan hasil ini, Indonesia berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan nilai 3 dari dua pertandingan. Angka yang dikumpulkan Elkan Baggot dan kawan-kawan sama dengan Nepal di posisi ketiga.

Sementara Yordania memuncaki klasemen sementara Grup A dengan enam poin hasil dua kemenangan.

Di laga terakhir nanti Indonesia akan menghadapi tim juru kunci Nepal (0 poin), Rabu (15/6/2022) dini hari WIB. Sedangkan Yordania meladeni kekuatan tuan rumah Kuwait.

Selain Indonesia harus menang atas Nepal. Di partai lain Kuwait diharapkan bisa mengalahkan Yordania dengan skor tipis

Jika ini (tiga tim punya poin 6) yang terjadi bakal ada klasemen mini di antara ketiga negara tersebut. Di posisi ini selisih gol akan dihitung.

Selain juara grup, Indonesia juga bisa lolos sebagai runner-up terbaik jika menang lawan Nepal dan Yordania mengalahkan Kuwait.

Untuk diketahui, hanya ada 5 runner-up terbaik dari 6 grup yang akan lolos ke Piala Asia 2023. Indonesia kini berada di posisi paling buncit klasemen runner-up terbaik.

Indonesia saat ini masih kalah dari para kontestan grup lainnya, yakni Thailand (6 poin), Kyrgyzstan (6 poin), India (6 poin), Filipina (4 poin), Malaysia (3 poin, unggul selisih gol dari Indonesia).

Namun, terdapat situasi yang menguntungkan Timnas Indonesia. Keuntungan tersebut datang dari penampakan klasemen di Grup B.  Palestina menduduki pemuncak klasemen sementara Grup B dengan koleksi 6 poin, di bawahnya terdapat Filipina dengan 4 poin.

Jika Palestina mengalahkan Filipina di laga pamungkas, runner-up di Grup B hanya memiliki perolehan akhir 4 poin.

Perjuangan Berat

Pada pertandingan melawan Indonesia, Yordania tampil dominan sejak menit pertama dengan konsisten menekan lini pertahanan skuad Garuda.

Namun, pertahanan tim asuhan pelatih Shin Tae-yong yang dikawal tiga bek tengah  Fachruddin Aryanto, Elkan Baggott dan Rizky Ridho tangguh dalam menghadang serangan lawan.

Performa apik kiper timnas Indonesia Nadeo Argawinata juga turut menjaga gawang Indonesia tak kebobolan dengan melakukan lima kali penyelamatan penting.

Skuad Garuda yang mengandalkan serangan balik menciptakan kesempatan mencetak gol pada menit ke-43, namun bola tendangan Saddil Ramdani dari luar kotak penalti ditepis penjaga gawang Yordania Yazed Abulaila.

Ketika paruh pertama laga nyaris berakhir, Indonesia hampir menciptakan skor saat  ;emparan ke dalam Pratama Arhan mengarah ke gawang dihalau pemain Yordania di garis gawang.

Kedudukan imbang tanpa gol pun bertahan sampai turun minum.

Baru tiga menit babak kedua bergulir Yordania memecah kebuntuan lewat gol Yazan Al-Naimat yang memanfaatkan dengan baik umpan silang mendatar dari Mousa Suleiman di depan gawang Indonesia.

Skor 1-0 untuk keunggulan Yordania membuat permainan kedua tim semakin terbuka. Indonesia beberapa kali menciptakan peluang gol, termasuk dari lemparan ke dalam Pratama Arhan yang mengenai mistar gawang pada menit ke-50.

Pada menit ke-79, Yordania mendapatkan hadiah tendangan penalti lantaran bek Indonesia Asnawi Mangkualam dianggap melanggar Mousa Suleiman di kotak terlarang.

Mohammad Faisal maju sebagai eksekutor tetapi gagal melaksanakan tugasnya lantaran bola tendangannya bisa ditangkap dengan baik oleh Nadeo Argawinata.

Tidak ada gol lain tercipta setelah itu. Yordania pun memastikan kemenangan keduanya di Grup A setelah menaklukkan pula Nepal 2-0 dalam laga sebelumnya.

Kini Timnas Indonesia masih menyisahkan asa di laga melawan Nepal yang akan digelar Rabu  pekan depan ukul 02.15 WIB di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Kuwait.

Menghadapi laga terakhir ini, juru taktik Shin Tae-yong mengaku tidak ingin para pemain Indonesia terus meratapi kekalahan 0-1 dari Yordania.

Shin terus menyemangati anak asuhnya. Sebab, laga teramat penting sudah menanti. Pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan hanya akan menurunkan pemain yang memiliki mental baja dan kemauan keras untuk meraih kemenangan pada laga pamungkas melawan Nepal.

Shin tetap optimistis bisa membawa tim Merah Putih berlaga di turnamen tertinggi Benua Kuning itu pada tahun depan. Karena itu dia bertekad menundukan Nepal. “Kita masih punya satu laga lagi. Jika kami bisa mendapat tiga poin di laga terakhir, saya yakin kami bisa dapat hasil bagus,” kata Shin saat jumpa pers.

Pelatih asal Korea Selatan lalu membakar semangat para pemainnya dan sekaligus mengeluarkan ultimatum.

Dia menegaskan hanya akan memilih pemain dengan mental baja dan keyakinan tinggi bisa menang untuk melawan Nepal.

“Kami akan melihat seberapa siap para pemain di laga pamungkas nanti. Siapa yang memiliki tekad untuk memenangkan laga nanti,” tutupnya (*)

Editor : Redaksi