BERITABETA.COM, Bula — Buntut pernyataannya menyebut media elektronik (media massa) sebagai pihak yang memprovokasi dengan membesar-besarkan musibah banjir di Desa Sabuai, Kecamatan Siwalalat, Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Idris Rumalutur didemo puluhan wartawan.

Demo yang berlangsung di Kantor Bupati SBT  di Kota Bula itu, dimotori oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten SBT,  Senin (23/8/2021).

Pernyataan Rumalutur itu dinilai telah menyudutkan kerja-kerja jurnalistik yang disampaikan dalam kunjungannya di Kecamatan Siwalalat pada 19 Agustus 2021 lalu.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) SBT Muhammad Yasin Kelderak mengungkapkan, aksi yang dilakukan dia dan rekan-rekannya itu sebagai aksi pertamakali yang dilakukan insan pers di SBT.

Kelderek menjelaskan, pernyataan orang nomor dua di kabupaten penghasil minyak bumi itu, telah mengusik dan melukai pekerja Pers di daerah itu, sehingga dia menyesali sikap Idris Rumalutur yang berbicara tanpa berpikir panjang dampak yang ditimbulkan itu.

"Di kesempatan pagi ini, kami ingin merekonstruksi dan memperbaiki cara berfikir saudara Wakil Bupati SBT. Oleh penilaian dan persepsi dia terhadap keberadaan Pers dan media massa tentu sangat keliru, beliau perlu banyak belajar" beber Muhammad Yasin Kelderak dalam orasinya.

Yasin menjelaskan, keberadaan Pers di SBT telah ikut berkontribusi membangun daerah itu, namun lanjut dia, sebagai publik figur, Idris Rumalutur menyampaikan seolah-oleh banjir di Desa Sabuai itu dibesar-besarkan media.

Dia menegaskan, berita yang dipublis media-media adalah fakta terkini yang terjadi saat itu. Dia bahkan menyebut sejumlah warga saat itu terendam banjir, begitu juga tempat-tempat ibadah.

"Saudara sadar ngak, saat bicara di hadapan publik seperti itu?. Bagaimana anda mengetahui situasi sebenarnya di Sabuai dan beberapa desa di sana, saudara datang dua minggu setelah banjir," tegasnya.

Sementara itu, salah satu orator lainnya Ferdi Suwakil mendesak Wakil Bupati SBT Idris Rumalutur untuk keluar menemui dia dan rekan-rekannya yang sedang berorasi di depan Kantor Bupati SBT itu.

Dalam orasinya, Ferdi mendesak Wabup SBT Idris Rumalutur untuk mencabut pernyataannya yang telah dimuat salah satu media online di Maluku baru-baru ini.

"Kami hanya meminta saudara Wakil Bupati SBT keluar dan meminta maaf kepada seluruh jurnalis, karena pernyataan tersebut telah mengusik kami" ungkap Ferdi Suwakul.