Lengser dari Jabatan Ketua PAN Maluku, Pemuda Jazirah Keluar Bela Wahid Laitupa
BERITABETA.COM, Ambon — Anggota DPRD Provinsi Maluku, Wahid Laitupa dilengserkan dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Maluku. Dia digantikan oleh Widya Pratiwi yang merupakan istri Mantan Gubernur Maluku, Murad Ismail.
Pergantian Wahid Laitupa itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor: PAN/A/Kpts/KU-SJ/045/V/2024 tentang Perubahan Keempat Komposisi Kepengurusan DPW PAN Provinsi Maluku Periode 2020-2025 tanggal 22 Mei 2024 yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jenderal Eddy Suparno.
Menyikapi hal itu, pemuda Jazirah akhirnya keluar menyampaikan statemen membela Wahid Laitupa yang merupan salah satu putra terbaik dari Jazira itu.
Salah satu pemuda Jazirah, Suherman Ura mengungkapkan, Wahid Laitupa selama ini telah menunjukkan sikap loyalitasnya dalam mengawal pemerintahan di Maluku, terutama yang dipimpin Murad Ismail.
Untuk itu, dia mengemukakan, perlakukan kepada Wahid Laitupa sangat tidak pantas.
“Kurang apa loyalitas pak Wahid Laitupa kepada pak MI dan Ibu Widya?. Harusnya, Wahid Laitupa tidak diperlakukan sedemikian,” ungkap Suherman Ura pada Sabtu (25/05/2024).
Menurutnya, perlakuan terhadap Wahid Laitupa sangat menyayat bagi masyarakat Jazirah sekaligus merupakan perlakukan yang tidak adil dan sewenang-wenang.
“Kami menilai, ini penzaliman terhadap pak Wahid. Harusnya ini tidak terjadi kepada pak Wahid,” ucapnya.
Sementara itu, mantan pengurus DPP Hetu Upu Ana Jazirah Abdul Razak Abubakar juga menyampaikan bahwa, loyalitas Wahid Laitupa sangat luar biasa, baik terhadap partai maupun saat mengawal pemerintahan Murad Ismail.
Jeki sapaan Abdul Razak Abubakar ini membeberkan, sangking loyalnya, Wahid Laitupa pernah menyatakan 'Siap Perang' melawan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maluku terkait upaya pembunuhan karakter yang dilakukan terhadap Widya Pratiwi.
“Pak Wahid adalah salah satu anggota DPRD yang cukup vokal membela kebijakan Pemprov Maluku,” beber Abdul Razak Abubakar.
Mantan Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon ini menegaskan, Wahid Laitupa dalam kapasitasnya sebagai pimpinan partai juga pernah membuka karpet biru kepada Widya Pratiwi saat keluar dari PDIP, dan diakomodir sebagai caleg DPR RI hingga terpilih, Sedangkan untuk partai, WL juga punya kontribusi besar.
Padahal kata dia, selama ini PAN hanya berhasil mendulang satu kursi di DPRD Maluku. Sementara ditangan Wahid Laitupa, PAN berhasil mendulang tiga kursi.
“Jadi Pak Wahid punya kontribusi besar, bukan hanya kepada Ibu Widya, tapi juga kepada partai,” tegasnya.
Sebagai pemuda Jazirah, dia mengaku menyesalkan perlakuan terhadap Wahid Latupono. Sebab, ditengah karir politiknya mulai bagus, ternyata dizolimi.
“Kami menyesalkan upaya yang dilakukan terhadap pak Wahid,” pungkasnya (*)
Editor : Redaksi