Djahidah membeberkan, program SIKOMANDAN dengan metode IB yang dilakukan oleh dinas Dinstanak SBT itu menyediakan beragam benih dari straw atau sperma unggul.

Jenis sapi itu lanjut dia ada sapi Ongol, Limosin, Bali Super, Madura, Simental, Brahman dan Brangus yang merupakan sapi eksotik bantuan dari Kementan RI memalui Dinas Pertanian Provinsi Maluku.

“Kini jenis sapi yang berhasil dengan metode IB adalah sapi jenis Ongol,  Simental, Limosin dan Bali Super yang tersebar di dua Kecamatan. Sementara puluhan induk sapi lain hasil IB masih dalam kondisi Bunting dari straw atau sperma unggul” ucapnya

Dikatakan, Inseminasi Buatan ini semenjak tahun 2017, terget kebuntingan dari 500 akseptor hanya 300 ekor tetapi mereka juga mengalami kendalaan karena peternak belum memahami mengenai pentingnya IB terhadap ternak mereka dan belum didukung dengan APBD SBT selama empat tahun anggaran.

“Program IB pada tahun 2017  hingga 2021 belum didukung dengan dana APBD SBT kami hanya berharap kepada honor yang diberikan kepada petugas inseminator saja. Padahal kondisi lapangan dan rentang kandali untuk menjangkau para peternak sangat sulit” akuinya

Kendati belum ditunjang dengan APBD dan jumlah tenaga lapangan yang menadai, namun mereka tidak patah arang untuk terus menciptakan inovasi baru pada Bidang Peternakan di Kabupaten penghasil minyak bumi itu (*)

Pewarta : Azis Zubaedi