BERITABETA.COM, Ambon – Tokoh masyarakat Maluku Tenggara Barat (MTB), Moses Maiseka mengatakan, Soedeson Tandra merupakan salah satu figur wakil rakyat yang dibutuhkan Maluku.

“Menurut saya, figur seperti ini (Soedeson Tandra, red) sangat dibutuhkan Maluku, karena menyatu dengan masyarakat bawah. Dengan siapa saja beliau tidak membuat jarak,” kata Moses Maiseka di Ambon, Sabtu (02/03/19).

Menurut Maiseka, Soedeson Tandra merupakan sosok yang low profile, sukses dan cepat tanggap. “Dia tidak lagi melihat dari faktor uang, tapi bagaimana berbuat untuk masyarakat. Jadi mungkin menggunakan sisa hidupnya untuk mengabdi kepada Maluku,” katanya.

Dikatakannya, Soedeson Tandra yang telah sukses dalam karirnya merasa terpanggil untuk membangun daerahnya, Maluku.

“Dalam visi misinya beliau (Soedeson Tandra, red) lebih fokus pada masalah pendidikan dan pariwisata. Pendidikan merupakan faktor utama pembentukan sumber daya manusia, sedangkan pariwisata kita tahu bahwa masih banyak potensi objek wisata kita yang belum tersentuh secara maksimal,” ujarnya.

Maiseka berharap, masyarakat Tanimbar, Kabupaten MTB, dapat menjadikan Tandra sebagai pilihan mereka dalam pemilu yang akan berlangsung pada 17 April 2019 mendatang, sebagai wakil rakyat dari Maluku untuk kursi DPR RI periode 2019 – 2024.

Soedeson Tandra, lahir di Larat, MTB pada 56 tahun lalu merupakan salah satu putra Maluku yang berprofesi sebagai pengacara di Jakarta. Dia juga merupakan pengusaha di bidang perhotelan dan perbankan.

Saat ini, Tandra menjabat sebaga Ketua Umum Himpunan Kurator dan Pengurus Indonesia (HKPI), berkantor pusat di Jakarta. Pada pemilu 2019 ini, Tandra mendaftarkan dirinya melalui Partai Hanura sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI periode 2019 -2024 daerah pemilihan Maluku.

Visi misinya, pembangunan Maluku yang difokuskan pada bidang pendidikan dan pariwisata. Pendidikan yang dia maksud adalah pendidikan kedaerahan, yakni yang berbasis potensi daerah. Orientasi pendidikan harus disesuaikan dengan sektor-sektor unggulan di daerah itu.

Sementara di bidang pariwisata, dibutuhkan pembangunan infrastruktur yang dapat menunjang ketertarikan wisatawan untuk berkunjung ke Maluku. (BB – ENY)