Maluku Siapkan Diri Jadi Tuan Rumah Gernas Bangga Buatan Indonesia 2021

BERITABETA.COM, Ambon – Provinsi Maluku kini menyiapkan diri untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang akan berlangsung November Tahun 2021.
Persiapan ini ditandai dengan rapat koordinasi (Rakor) yang dipimpin Sekda Maluku Kasrul Selang di lantai 6 Kantor Gubernur, Rabu (2/6/2021).
Rakor ini juga dihadiri sejumlah pejabat antaranya, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Maluku M Saleh Thio, Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Sartin Hia, Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Industri Ahmad Saufi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku, Noviarsano Manullang, para staf lembaga vertikal dan peserta rapat lainnya.
Sekda Maluku dalam kesempatan itu, meminta persiapan menyambut event ini dilakukan dengan maksimal. Beberapa persiapan tersebut diantaranya peluncuran awal atau soft launching di bulan Juli hingga November.
Dalam kurun waktu tersebut, pihaknya akan mendesain logo Gernas BBI sesuai ciri khas adat budaya orang Maluku. Gernas BBI harus digerakkan oleh para ASN, rekan-rekan TNI/Polri maupun lembaga vertikal.
“Nanti di bulan November kita sudah Grand Launching. Ini tinggal dicari mekanismenya," usul Sekda.
Ditempat yang sama, Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Sartin Hia, menjelaskan lima poin latar belakang diselenggarakannya Gernas BBI.
Pertama, terjadinya penurunan penjualan produk UMKM ditengah situasi pandemi Covid-19. Maka wadah penjualan secara online, dinilai menjadi solusi. Meski begitu, masih banyak unit UMKM yang belum melek digital terutama di luar kota besar.
Kedua, berdasarkan poin pertama, diupayakan adanya rangkulan seluruh unit UMKM melalui satu Gernas BBI. Ketiga, dari kedua poin diatas, Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan Garnes BBI pada 14 Mei 2021.
"Poin keempat, permasalahan utama yang dihadapi rekan-rekan dari Artisan/UMKM/IKM Indonesia adalah kualitas, minim permintaan, dan literasi keuangan digital. Dan poin kelima adalah BBI harus menciptakan nilai (vae creabon) bagi produsen Artisan Indonesia dan konsumen dalam memiliki produk," jelas Sartin.
Sementara itu, Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Industri Ahmad Saufi menambahkan, BBI adalah sebuah upaya yang menggabungkan masyarakat, pemerintah, e-Commerce, dan pengadaan pemerintah untuk bersama memulihkan kondisi ekonomi Indonesia pasca-pandemi melalui Gernas BBI.