Menakar Spirit Jujaro Camp Online
Oleh : Paul Jalvins Solissa (Pendeta GPM)
JUJARO camp online adalah sebuah kegiatan pemberdayaan remaja perempuan yang digagas oleh jujaro.id. Jujaro camp online merupakan kegiatan pertama dari Jujaro Academy dan merupakan sebuah kegiatan edukasi pemberdayaan remaja perempuan di Maluku untuk menciptakan generasi remaja perempuan Maluku yang percaya diri, mampu berbicara di depan umum dan dapat berdampak bagi remaja perempuan lainnya serta lingkungan sekitarnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para remaja perempuan di Maluku, agar bisa lebih percaya diri lagi, membangun jaringan, mengasah soft skills dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan, serta mencetak Duta Remaja Perempuan. Kegiatan jujaro camp online dilakukan dengan tema Emprowing girls to speak, You Can !
Kegiatan ini ikut disponsori oleh gojek Indonesia, gojek Ambon manise, Wardah beauty Ambon dan wardah beauty. Kegiatan ini telah dibuka sejak pertengahan bulan juni 2020. Dan diikuti kurang lebih 80 peserta sebagai pendaftar.
Beberapa tahapan seleksi telah dilakukan termasuk seleksi penulisan esai yang meninggalkan 52 peserta. Selanjutnya seleksi virtual interview yang menyisakan 15 peserta sebagai para kandidat pada jujaro camp online.
Adapun kegiatan ini telah dibuka secara virtual pada tanggal 1 Agustus 2020 dengan menghadirkan pula Ibu Widya Murad Ismail selaku ketua PKK Maluku dan Sdri. Audra Pattiasina selaku Leader dan Co-Founder Jujaro.Id serta 16 orang trainers dari berbagai latar belakang dan keahlian sebagai para pengajar di jujaro camp online.
Salah satu dari para trainers itu adalah Billy Mambrasar, staf khusus presiden Republik Indonesia. Sementara itu, ke-15 orang peserta jujaro camp online batch 1 ini, datang dari berbagai kalangan mulai dari siswa, mahasiswa (di dalam provinsi, di Indonesia maupun di luar negeri), guru honorer, pekerja seni (penari, photograper, desain grafis, penenun) dan olahragawan.
Bagi saya, kegiatan ini adalah salah satu kegiatan positif di tengah-tengah situasi masyarakat yang terhimpit pandemi Covid-19. Kegiatan ini tidak hanya menolong generasi muda (khususnya remaja perempuan) untuk mengembangkan diri dan mengasah ketrampilan (talenta) mereka, tetapi juga sebagai obat mujarab dari berbagai rasa jenuh dan bosan selama mereka di rumah.
Melalui kegiatan ini, saya melihat tidak hanya semangat dari para perempuan muda Maluku untuk berkembang menjadi lebih baik di masa depan. Tetapi lebih dari pada itu, sebuah semangat untuk membuktikan diri bahwa para perempuan dapat menjadi agent of change dalam masyarakat.
Beberapa motivasi yang ditunjukkan oleh mereka memperlihatkan betapa perempuan menunjukkan geliat pada banyak aspek mulai dari pelestarian budaya, pengembangan pendidikan, kepekaan sosial dan kemanusiaan, perjuangan untuk keadilan, pelestarian lingkungan hidup, sampai kepada pengembangan seni dan sastra di Maluku.
Isu-isu yang dibicarakan oleh para perempuan muda Maluku ini adalah isu-isu yang seksi (penting) dan berpengaruh kepada kehidupan manusia. Kesadaran akan isu-isu pelestarian lingkungan, isu-isu keadilan dan kesetaraan manusia, keterbelakangan pendidikan dan kesehatan masyarakat hingga pengembangan seni dan sastra, memang perlu dimiliki oleh setiap manusia.
Sebab hal-hal ini bersinggungan langsung dengan rutinitas hidup kita setiap hari. Jadi, jika kita telah memiliki kesadaran ini dalam diri, maka kita bisa bersama-sama mencari cara untuk mengatasinya.
Generasi muda seharusnya menjadi orang-orang yang peka dengan isu-isu tersebut. Sebab semua generasi muda (perempuan maupun laki-laki) adalah penerus masa depan Maluku dan Indonesia.
Saya berpendapat bahwa kegiatan-kegiatan seperti inilah yang mesti terus dikembangkan secara berkala di Maluku. Hal ini penting untuk memproteksi anak-anak muda Maluku dari berbagai hal negatif di masyarakat, sembari meningkatkan kapasitas diri sebagai kaum milenial Maluku.
Selain itu, kegiatan ini juga baik untuk menggelitik kesadaran kita terutama kaum lelaki agar sadar bahwa para perempuan juga memiliki hak untuk memilih jalan hidup mereka sendiri, untuk berkreasi dan mengembangkan diri.
Bahwa perempuan selayaknya diberi kesempatan untuk menjadi diri mereka sendiri. Tentu saja, dengan semua potensi diri mereka berdasarkan nilai-nilai hidup masyarakat.
Semoga kegiatan Jujaro camp online batch 1 ini, menjadi pemicu untuk kegiatan-kegiatan sejenis lainnya di kalangan anak-anak muda Maluku. Selamat dan sukses.
Satu pertanyaan reflektif bagi kita semua “setelah jujaro, apakah akan ada kegiatan untuk mungare-mungare muda Maluku?” We will see (***)