BERITABETA.COM, Ambon – Ketua DPD PDI-Perjuangan Maluku Murad Ismail menyampaikan niatnya dan berjanji akan mundur dari jabatan sebagai Ketua DPD PDIP Maluku.

Janji ini akan dipenuhi, jika pada Pemilu 2024 mendatang, PDI-P Maluku tidak mampu mengirim dua wakilnya ke DPR RI.

“Ingat saya punya kata-kata, saya akan berhenti jadi Ketua DPD PDIP kalau kita tidak mendapatkan 2 kursi di DPR RI,” ungkap Murad usai Rapat Koordinasi Pembahasan Usulan Bakal Calon Anggota Legislatif PDI Perjuangan Tingkat Provinsi, Kabupaten Kota di Wilayah Maluku Senin (27/3/2023) malam di Pacific Hotel Ambon.

Gubernur Maluku ini optimis PDIP Maluku bisa meraih dua kursi pada pemilihan anggota DPR  periode 2024-2029 mendatang.

“Kita target dua kursi dan itu harga mati. Optimis. Dan saya bekerja untuk itu. Untuk mesin partai PDI perjuangan di Maluku adalah tanggung jawab saya sebagai ketua DPD,” tandas Mantan Kapolda Maluku itu.

Menurut Murad, semua sudah jelas dan akan dikawal. Bahkan untuk nama-nama yang belum ada akan dimasukan dan ada beberapa yang diangkat dari kabupaten ke Provinsi.

“Sudah jelas, tinggal kalian cek daftar dari Benhur Watubun. Beliau sebagai sekretaris saya kasih kepercayaan untuk umumkan dan sudah kami sepakat semua.  Kita ikut dari awal sampai akhir dan kita tegaskan bahwa penetapan ini setelah beberapa orang kita angkat ke provinsi dan ada beberapa orang belum ada nama nanti kita kasih masuk,”ungkap Murad.

Sementara itu, Sekretaris DPD PDI-P Maluku,  Benhur Watubun mengatakan kekuatan gotong royong yang dikedepankan untuk kerja-kerja pemenangan dalam pemilu mendatang.

“Oleh karena kita telah membuat target untuk calon DPR RI dengan target 2 kursi dari 4 kursi jatah Maluku, kita harus target kita optimis karena di tahun 2019 kemarin kita memperoleh suara signifikan dan menduduki peringkat pertama. Sebab itu ada target yang kita lakukan supaya proses pemenangan ini bisa kita maksimalkan. Dalam kerja-kerja lapangan dan memastikan bahwa pertarungan atas seluruh proses politik ini bisa kita lakukan secara baik dan bertanggung jawab,”kata Watubun penuh optimis.

Dirinya menambahkan, pihaknya memetakan secara sederhana bahwa target itu harus mencapai 300.000 suara.

“Kemarin kan kita 200.000 dengan potensi kader yang kita pastikan sangat berpotensial mampu untuk suara-suara rakyat di 11 kabupaten kota ini dengan kerja-kerja yang terukur,”jelasnya (*)

Editor : Redaksi