BERITABETA.COM, Ambon –Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjuk Gubernur Maluku Murad Ismail, sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan (PDIP) Maluku.

Alasan Megawati menetapkan Murad sebagai Ketua DPD PDIP ini dilihat dari aspek leadership (kepemimpinan) maupun network (jaringan) yang dimiliki mantan Komandan Korps Brimob Polri itu.

“Alasan Murad ditetapkan sebagai Ketua DPD itu karena kita butuh leadership serta loyalitas dan mempunyai visi kedepan untuk Maluku. Intinya kita butuh orang-orang yang punya kemampuan dan kapabilitas yang tinggi,” kata Ketua DPP PDIP Bidang Sumber Daya Manusia dan Pembangunan, Andreas Hugo Pariera di Ambon, Minggu (21/7/2019).

Ditetapkannya Murad Ismail sebagai Ketua DPD PDIP Maluku melalui surat keputusan dari Megawati  yang dibacakan Ketua DPP PDIP Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pembangunan, Andreas Hugo Pariera pada Konferensi Daerah (Konferda) PDI Perjuangan Maluku, Murad didampingi oleh Edwin Adrian Huwae selaku Sekretaris DPD dan Lucky Wattimury selaku Bendahara masa bakti 2019-2024.

Surat yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto selaku Sekjen PDI Perjuangan itu berisi amanat yang telah disampaikan untuk ditindaklanjuti dan dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab sebagai kader partai.

Menurut Andreas Hugo Pariera mengatakan, tiga nama itu diputuskan berdasarkan pertimbangan DPP PDI Perjuangan atas berbagai potensi yang ada di provinsi Maluku. Ketiga nama itu dinilai merupakan kader potensial.

“Mereka bertiga adalah kader potensial, pak Murad adalah kader yang ada ditingkat eksekutif, sementara Edwin dan Lucky adalah kader di legislatif, sehingga mereka merupakan komposisi yang lengkap,” jelas Andreas.

Dia menanmbahkan, PDI Perjuangan akan menjadi partai pelopor. Untuk itu, infrastruktur partai harus dipersiapkan melalui kepemimpinan eksekutif maupun legislatif.  “Kedepan, kami memang siapkan PDIP jadi partai pelopor,” katanya. (BB-DIO)