Oknum Anggota Koramil Tepa Diduga Aniaya Seorang Warga MBD

BERITABETA.COM, Tiakur – Korban adalah Depian Basri (22), warga Kabupaten Maluku Barat Ddaya (MBD) ini diduga dianiaya oleh oknum Anggota TNI AD, Sersan II, Taufik. Akibat kekerasan fisik itu, korban mengalami luka serius pada mukannya.
Peristiwa ini terjadi berawal ketika korban mengendari sepeda motor, dan melintas di depan Masjid Tepa, Kabupaten MBD, sekira pukul 15.00 WIT, Jumat (26/02/21) lalu.
"Saat itu Depian (korban) sedang mengendarai motor di depan Masjid. Kebetulan disitu ada kegiatan sosialisasi terkait Covid-19 dalam (mesjid Al- Munakwar). Saat itu ada dua motor yang lewat, lalu di depan adik saya ini (korban), ada juga motor lain jenis Vixion Yamaha dimana pengendaranya main gas motor terdengar ribut dan mengganggu peserta yang ikut sosialisasi. Saat itu Taufik berada di dalam masjid dan keluar, kemudian mengikuti korban hingga di depan salah satu kios/toko Mahuri,"ungkap JB, salah satu keluarga korban, kepada waratwan Minggu (28/02/21).
JB mengakui, pelaku kemudian menyenggol motor korban, dan mencabut kunci sepeda motornya (korban). Setelah itu, pelaku menyuruh korban mendorong motor hingga di depan Koramil 1511-03 Tepa, tempat dimana Taufik bertugas.
Disini, lanjut JB, pelaku sempat menanyakan keberadaan (posisi) Depian saat mengendari motor di depan masjid, yang mana kawasan ini adalah jalan umum, tempat warga sering melintasi area tersebut dengan kendaraan bermotor.
"Taufik menanyakan terlebih dahulu kepada korban, tadi siapa yang lewat di depan masjid? ketika korban menjawab dirinya yang melintas di depan masjid. Tanpa bertanya lebih lanjut, Taufik langsung menghajar adik saya hingga babak belur, " jelas JB.
Bahkan Taufik dengan penuh amarah, mengikat tangan korban dengan rambut korban yang tergolong panjang dan membanting (Depian) ke Aspal.
"Rambut adik saya memang Panjang. Nah pelaku sempat mengikat adik saya dengan rambutnya yang memang tergolong Panjang. Kemudian pelaku mengangkat (korban) dan membanting korban ke aspal di depan Koramil," beber JB.
Atas kekerasan fisik ini ini, korban mengalami luka serius dan dibawa ke Puskesmas Tepa, untuk mendapat perawaatan medis. Akibat penganiayaan ini korban mengalami luka serius.
“Di mana mata korban sulit untuk dibuka. Korban sampai saat ini belum bisa makan, sebab mulut korban juga mengalami luka, akibat dianiaya oleh pelaku,” ungkapnya.
Hingga berita ini dipublish, terkait masalah ini belum ada keterangan dari pihak Kormil 1511-03 Tepa maupun Kodam XV/Pattimura. (BB-PP)