BERITABETA.COM, Ambon – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) melansir data terbaru yang menyebutkan, terdapat sebanyak 7.227 warga di empat desa telah mengungsi di kawasan penggunungan.

Ribuan warga ini memilih mengungsi  pasca gempa bumi Magnitudo 6, 1 yang terjadi Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (16/6/2021).

Dilaporkan juga terdapat sebanyak 143 unit rumah milik warga di empat desa masing-masing Yaputi, Saunolu, Tehoru dan Haya hancur akibat guncangan gempa yang berpusat di antara Saunulo dan Yaputih itu.

Wartawan beritabeta.com dari Masohi, Kamis (17/6/2021) melaporkan selain ratusan rumah warga di empat desa itu mengalami kerusakan, terdapat juga beberapa gedung fasilitas pemerintah dan rumah ibadah mengalami kerusakan.

Sementara itu, Plt Kepala BPBD Malteng Abdulatif Key mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan terhadap kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi.   Sedangkan untuk warga yang mengungsi sudah ditangani pihaknya.

Menanggapi kondisi yang terjadi Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal meminta warga menjauhi bibir pantai, dan tetap berada di dataran tinggi.

Permintaan ini disampaikan menyusul masih adanya kemungkinan gempa susulan. Ini juga didasarkan pada peringatan BMKG setelah gempa berkekuatan magnitudo 6,1 pada Rabu (16/6). Gempa sempat memantik tsunami kecil.

Bupati Maluku Tengah ini juga meminta perangkat desa di daerah Selatan Seram, untuk memfasilitasi warganya baik bahan makanan yang sifatnya mendesak, dan kebutuhan lainnya.

“Sudah saya perintahkan kepala desa di masing-masing desa untuk membantu warganya, sambil menunggu bantuan dari kabupaten. Ini langkah darurat agar masyarakat tidak kesulitan,” ungkap Bupati.

Selain itu, BPBD dan Dinas PUPR Kabupaten Maluku Tengah juga sudah diperintahkan untuk siap 24 jam.

Sementara Gubernur Murad Ismail meminta masyarakat di pesisir selatan, khususnya yang berada di daerah Yaputih, Kecamatan Tehoru (Maluku Tengah) hingga Atiahu, Kecamatan Siwalalat (Seram Bagian Timur) untuk selalu waspada dengan potensi bencana tersebut.

Dia meminta, agar masyarakat sementara ini segera menjauhi pantai. Sampai saat ini, pihak BMKG masih terus memonitoring gempa susulan yang masih berpotensi terjadi di daerah tersebut.

“Lebih aman menjauhi pantai dan berada di tempat ketinggian. Masyarakat harus tetap waspada terkait kemungkinan adanya gempa susulan,” ajak Gubernur.

Berikut data sementara kerusakan rumah warga yang dihimpun beritabeta.com dari BPBD Kabupaten Maluku Tengah sebagai berikut :  

  1. Desa Yaputih : 15 unit rumah rusak
  2. DEsa Saunolu : 70 unit rumah rusak.
  3. Tehoru. : 40 unit rumah rusak
  4. Haya. : 18 unit rumah rusak (BB-ES)