“Kami di Saumlaki hidup berdampingan langsung dengan masyarakat dan alam. Oleh karena itu, kepedulian terhadap lingkungan bukan sekadar program korporat, melainkan bagian dari keseharian kami. Ketika kami menjaga sumber air seperti Air Kaca Bomaki, itu berarti kami juga menjaga keberlangsungan hidup kami sendiri dan komunitas sekitar,” jelas Hendrik.

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan di antara para pegawai, bukan hanya sebagai karyawan PLN, tetapi juga sebagai individu yang punya tanggung jawab sosial dan lingkungan di mana pun mereka bertugas.

“Kami ingin setiap pegawai merasakan bahwa TJSL bukan hanya bagian dari pekerjaan, tapi bagian dari karakter. Dengan turun langsung, mereka tidak hanya memberi dampak fisik, tapi juga menyampaikan pesan moral yang kuat kepada masyarakat bahwa menjaga lingkungan adalah tugas bersama,” tambahnya.

Diketahui kegiatan EVP ini menghasilkan sekitar 70 kilogram sampah yang selanjutnya didistribusikan ke tempat pembuangan sampah. Kegiatan ini merupakan komitmen PLN untuk turut serta memberikan kontribusi dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan alam, sehingga sejalan dengan visi-misi PLN menuju energi bersih maupun pembangunan berkelanjutan (*)

Editor : Redaksi