BERITABETA.COM, Bula — Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) resmi melaunching aksi perubahan kinerja organisasi pelatihan kepemimpinan administrator (PKA), Sabtu (26/6/2021).

Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) SBT, Idris Boufakar mengapresiasi peserta pelatihan kepemimpinan administrator asal Kabupaten SBT yang melakukan aksi perubahan di bumi 'Ita Wotu Nusa' itu.

"Hari ini saya atas nama Pemerintah Kabupaten SBT, memberikan apresiasi yang tinggi kepada peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator asal Kabupaten SBT, yang telah melaksanakan Aksi Perubahan di Kabupaten SBT selama kurang lebih dua bulan" ungkap Keliobas.

Dia menilai, kegiatan tersebut menjadi momentum untuk meningkatkan sinergitas dalam mencapai tujuan pembangunan Kabupaten Seram Bagian Timur yang menghasilkan beberapa inovasi daerah.

Untuk itu dia berharap kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah bekerja sama dengan baik, untuk dapat memberi dukungan terhadap apa yang dilakukan oleh para Reformer peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan Ke II Tahun 2021.

"Kami tetap menginstruksikan kepada OPD untuk terus berinovasi dan meningkatkan pelayanannya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Seram Bagian Timur. Besar harapan kami terkait dukungan, kolaborasi dan kerjasama kepada pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan peningkatan Aksi Perubahan yang telah digagas oleh para Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator," tandasnya.

Sementara itu, salah satu reformer pelatihan kepemimpinan administrator, Nora Marasabessy mengungkapkan selama kurang lebih tiga bulan pihaknya bersama enam rekannya melakukan seluruh aksi perubahan.

Dia menjelaskan, dari seluruh waktu itu selama satu bulan mereka mengikuti pelatihan dan 53 hari berada di lapangan untuk melakukan seluruh aksi perubahan yang sudah dirancang.

"Dan hari ini menjadi puncak dimana kami meng-ekspose atau melauching seluruh aksi perubahan kami dalam bentuk inovasi" tandas Nora

Nora menyebut ada tujuh inovasi yang berhasil dikeluarkan yakni Sistem Informasi Data Survei (SIDASU), Penerapan Sistem Pertanian Organik (PERSITONIK), Sistem Informasi Realisasi Dan Pelaporan (SITI REMPONG), Pemanfaatan Komunikasi Digital Dalam Proses Pencairan Dana Pihak Ketiga (PASTI CAIR), Perencanaan Pembangunan Partisipatif Pasca Relokasi Desa Tubir Masiwang (PACAR DERMAWAN), Sistem Informasi Arsip (SIMARSIP) dan Optimalisasi Pengembangan Padi Lahan Kering (OSE BAE).

Dia mengaku mereka mendapat suport dan dukungan dari Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas, Wakil Bupati SBT Idris Rumalutur, Plh Sekda SBT Jafar Kwairumaratu, Ketua DPRD SBT Noaf Rumauw dan sejumlah OPD yang didatangi.

"Kami dari berbagai OPD, tentunya reformer asal Kabupaten SBT begitu yakin terhadap aksi perubahan yang kami lakukan akan bisa mendapat sesuatu yang baik, tentunya berguna bagi birokrasi di Kabupaten SBT" ungkapnya.

Ia juga berharap, seluruh aksi perubahan itu mendapat dukungan penuh dari Pemda SBT dengan pembiayaan-pembiayaan yang akan diplot pada tahun mendatang.

"Sehingga ini menjadi komitmen bersama bahwa inilah salah satu atau ketujuh inovasi ini berguna bagi pemerintah Kabupaten SBT" harapnya.

Untuk diketahui ketujuh reformer itu yakni Nora Marasabessy, Asis Rumadaul, Wandi Rumalolas, Rezawati Rumalutur, Tutiek Juliniat F. Menyulu, Sanan Al-Lahmadi dan Said Idrus Abubakar (BB-AZ)