BERITABETA.COM, Ambon  - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon telah mengusulkan penambahan sebanyak 10 unit armada pengangkutan sampah di tahun 2025.

Usulan ini disampaikan menyusul masih banyaknya titik pembuangan sampah warga yang belum tertangani dengan maksimal.

Kepala DLHP kota Ambon, Alfredo Hehamahua mengaku, 10 unit armada sampah yang diusulkan telah dikaji berdasarkan kebutuhan pelayanan pengangkutan sampah di Kota Ambon.  

"Memang kebutuhan pelayanan pengangkutan sampah cukup tinggi di kota Ambon, karena beberapa jalur jalan dan titik sampah belum terjangkau," ungkap Alfredo Hehamahua seperti dikutip antara di Ambon, Sabtu (29/9/2024).

Hehamahua menjelaskan, sampai hari ini beberapa jalur angkut sampah yang seharusnya menjadi jalur utama, tidak terlayani karena keterbatasan armada.

Selain itu, sejumlah wilayah juga belum bisa terjangkau karena orbitasi dan topografi wilayah di Kota Ambon yang perbukitan.

Untik diketahui, untuk penanganan sampah di Kota Ambon DHL saat ini memiliki sebanyak 24 unit truk sampah, delapan truk amrol, tiga mobil, dan 30 armada roda tiga yang beroperasi setiap hari.

"Jumlahnya belum sebanding, armada sampah ini melayani lima kecamatan di Kota Ambon, ditunjang petugas sampah termasuk penyapu jalan dan petugas taman," tandasnya.

Menurutnya, usulan penambahan armada sampah menyesuaikan kemampuan keuangan daerah, karena itu akan menyesuaikan jalur pengangkutan sampah yang dinilai kurang memadai karena volume sampah yang cukup tinggi.

Untuk diketahui, masalah sampah memang menjadi permasalahan global, regional, juga lokal, tak terkecuali di Kota Ambon karena sampah yang dihasilkan per hari berkisar 246,74 ton, sementara kemampuan daya angkut Pemkot Ambon hanya sebanyak 185,5 ton per hari.

Sementara, volume sampah di Kota Ambon mencapai 246,74 ton per hari, jumlah ini tidak sebanding dengan armada pengangkut sampah yang dimiliki oleh DLHP Ambon (*)

Editor : Redaksi