BERITABETA.COM, Ambon – Muhamad Syahrul Wadjo, kader HMI Cabang Ambon yang menjadi korban penculikan oleh orang tidak dikenal (OTK) mengaku, penculikan atas dirinya berkaitan dengan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansi Rakyat Peduli Rakyat (ARAK) di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (2/8/2020).

Pengakuan Syarul ini disampaikan Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol, Roem Ohoirat, yang mendampingi Wakapolda Maluku, Brigjen Pol, Jan de Fretes saat melihat langsung kondisi korban di Mapolresta Pulau Ambon, Kamis (3/9/2020).

“Dari pengambilan keterangan, menurut korban ada kaitanya dengan materi demo di Kantor Gubernur,” ungkap Kabid.

Selain ada keterkaitan dengan aksi di Kantor Gubernur, Syarul juga mengakui, ada tindakan kekerasan yang dilakukan selama dirinya diculik oleh para pelaku yang tidak dikenalinya itu.

“Yang bersangkutan mengakui dipukul satu kali di belakang kepala. Untuk jumlah pelaku dia tidak bisa memastikan, namun terdapat beberapa orang yang saat itu dilengkapi dengan alat tajam berupa parang,” jelas Kabid.

Roem juga mengatakan, polisi saat ini sedang turun ke lapangan.  Korban juga sudah  dimintai keterangan, dan telah divisum, sesuai dengan protap. Hasilnya akan disampaikan secara transparan.

“Saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh rekan-rekan Polresta, dan sesuai perintah Kapolda  dibentuk tim untuk  back-up,  oleh Dit Reskrimum Polda Maluku dan personil dari polda,” ungkapnya.

Digali lebih jauh terkait tindakan yang dilakukan para pelaku selama korban diculik, Kabid mengaku belum mengetahui lebih banyak dikarenakan proses pemeriksaan masih berlanjut sampai saat ini.

Sebelumnya, Muhamad Syahrul Wadjo, korban penculikan oleh OTK,  mendatangi Mapolresta Pulau Ambon Pulau-pulau Lease, Kamis (3/9/2020) pagi untuk melaporkan peristiwa penculikan yang menimpa dirinya.

Pantauan media ini, Syahrul tiba di Mapolresta Ambon sekitar pukul 11.00 WIT dan langsung menuju ruang SPKT untuk membuat laporan.

Usai membuat laporan Syahrul yang ditemani belasan kader HMI Kota Ambon, digiring ke Satreskrim Polresta Ambon guna diambil keterangan. Selain Syahrul, terlihat pula beberapa rekannya juga diperiksa polisi sebagai saksi. (BB-YP)