Obesesi itu tak lain ingin membangun Kota Ambon lebih baik. Ami mengaku  membangun Kota Ambon membutuhkan komitmen yang kuat dari pemimpin yang akan datang. Pasalnya, masih banyak persoalan sosial yang harus dilakukan untuk memajukan Ambon sebagai kota yang nyaman,  aman dan sejahteraan kedepan.

Telepas dari beberapa problem yang saat ini mengemuka,  misalnya masalah sampah dan kemacetan lalu lintas, Ami Bak yakin masalah yang paling urgen dan vital adalah pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

“Saya sangat yakin dengan menggerakan sektor usaha kecil ini, kedepan Kota Ambon akan lebih maju, karena ini menjadi modal utama kita. Kota Ambon adalah kota jasa, maka sector ini sangat penting dikembangkan melalui berbagai program pembinaan yang sepadan,” tuturnya.

Bidikannya terhadap pengembangan UKM di Kota Ambon memang tak lepas dari pengalamannya sebagai seorang birokrat. Ami pernah menjabat sebagai Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Maluku. Jabatan itu dipegang hingga mengakhiri masa tugasnya sebagai ASN.

Kehadiran Ami Bak di arena Pilkada Kota Ambon, patut disamakan sebagai  oase di tengah gersangnya dinamika politik Kota Ambon.

Ia hadir membawakan alternatif pilihan bagi warga Kota Ambon selain para politisi, karena memiliki sepak terjang yang mumpuni, baik sebagai seorang birokrat (pejabat) dan juga dai (penceramah) yang cukup dikenal kalangan luas.

Karekter ini juga terlihat dari tagline yang diusungnya “Bikin Bae, Dapa Bae” yang bermakna segala sesuatu jika dilakukan dengan niat yang baik maka akan membuahkan hasil yang baik pula.

Di akhir bicang-bicangnya bersama beritabeta.com, Ami Bak pun berpesan, agar setiap warga dapat memanfaatkan momentum peseta demokrasi ini dengan baik, memilih dengan hati untuk Kota Ambon lebih baik kedepan.

Beta (saya) harap katong samua bisa sama-sama ciptakan hal-hal baik agar Kota Ambon kedepan akan lebih maju dalam bingkai kebersamaan dan persatuan hidup orang basudara,” tutupnya (*)

Pewarta : dhino.p