Pertama di Maluku, Pemkot Tual Gelar Festival Literasi Budaya Kei
BERITABETA.COM, Tual – Ini gebrakan baru yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tual di akhir tahun 2018. Setidaknya, kegiatan ini baru pertama kali digelar di Provinsi Maluku, terutama oleh pemerintah setingkat kabupaten/kota.
Sabtu (29/12/2018), Pemkot Tual bekerja sama dengan Pertamina Tual dan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Human Initiative Jakarta menggelar Festival Literasi Budaya Kei.
Festival Literasi Budaya Kei yang baru pertama kali ini dipusatkan di Kantor Kelurahan Ketsoblak yang pembukaannya dihadiri oleh sejumlah pimpinan OPD, Anggota DPRD, TNI/Polri, Pimpinan Pertamina Tual, pelaku wirausaha, dan masyarakat.
Ketua panitia yang juga Lurah Ketsoblak Kota Tual Andreas Rafra mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan sebagai bentuk penghargaan dan sekaligus juga rangsangan kepada masyarakat untuj mengembangkan potensi-potensi yang ada.
“Sengaja kami padukan literasi dalam bingkai budaya lewat konsep festival, yang di dalamnya meliputi beberapa kegiatan seperti lomba puisi dalam bahasa Kei, lomba vokal solois lagu-lagu Kei, talkshow kewirausahaan, serta launching tenun Kei,” ujarnya.
Tenun Kei yang ditampilkan motif yang mengangkat simbol-simbol budaya Kei sebagai ikon tenun.
Dengan demikian, ke depan tidak lagi ada opini bahwa hanya daerah-daerah tertentu saja yang diidentikkan dengan budaya tenunnya, namun Kota Tual kepulauan Kei juga dapat terekspos dengan budaya tenunnya yang khas.
Festival Literasi Budaya Kei diharapkan dapat menjadi kegiatan tahunan di Kota Tual serta dijadikan ikon untuk dipulikasikan dalam kegiatan nasional.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tual, M Zeth Renhoat yang mewakili Wali Kota mengungkapkan, literasi budaya merupakan kemampuan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan sebagai sebuah identitas atau jati diri serta kemampuan individu dan masyarakat dalam berinteraksi pada lingkungan sosialnya sebagai bagian dari suatu budaya bangsa.
“Wali Kota sangat mendukung dan menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini, karena akan berdampak positif bagi masyarakat kota Tual secara keseluruhan sebagai masyarakat adat”, ujar Zeth.
Festival ini, kata dia, adalah upaya nyata dalam mengangkat, melestarikan, sekaligus mempromosikan potensi dan kearifan lokal, serta memperkenalkan dan menumbuhkan rasa cinta dan memiliki akan budaya Kei pada generasi muda Kota Tual.
“Kami mengapresiasi Kelurahan Ketsoblak beserta seluruh perangkat atas terselenggaranya kegiatan ini dan khusus kepada peserta festival literasi budaya Kei selamat berlomba dan berkreasi,” kata Zeth (BB-DIA)