BERITABETA.COM, Namlea –  Tak mau kecolongan dengan jatuhnya korban akibat kelelahan saat melangsungkan proses rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2019, di Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku sejumlah petugas mengawali kerjanya dengan diperiksa kondisi kesehatan oleh tim medis.

Tim medis dari Puskesmas  Namlea dipimpin Kepala Puskesmas Sukirman terjun langsung melakukan pemeriksaan kesehatan petugas Panitia Pemungutan Suara Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan suara (PPS) serta Panwascam Namlea.

Pantauan beritabeta.com, tenaga medis  juga memeriksa saksi-saksi  parpol saat sedang berlangsung rekapitulasi perhitungan suara di gedung Islamic Center, Kota Namlea, Kamis sore (25/4/2019).

Di sela-sela-sela perhitungan, para penyelenggara ini satu persatu mendatangi tim medis Puskesmas Namlea di ruang tertutup yang telah disediakan.

Puskesmas Namlea menurunkan tim medis dengan membawa sejumlah obat-obatan serta vitamin.  Satu per satu penyelenggara pemilu dan saksi ditensi tekanan darahnya dan diperiksa pula kemungkinan ada gangguan kesehatan lainnya.

Salah satu penyelenggara, Umagapy usai diperiksa kesehatannya,  kepada wartawan mengaku tekanan darahnya  turun jauh hanya 62.

“Selama beberapa hari ini saya memang kurang tidur dan kurang istirahat, karena tanggungjawab mensukseskan perhitungan di tingkat PPK,”aku Umagapy.

Sementara itu, Ketua Panwascam Namlea, Ahmad Tukmuly usai diperiksa tekanan darahnya  mengaku ada di angka 95.

Ia juga mengaku kelelahan akibat kurang tidur serta tenggorokan sakit karena terlalu memaksa tenaga saat pleno. “Katong (kami) samua kelelahan,”aku Tukmuly.

Karena itu usai diperiksa kesehatan, Tukmuly dan kawan-kawan  diberikan vitamin dan obat-obatan lainnya.”Beta (saya) dikasih vitamin B-Complek dan Asam Fenamat semua gratis,”tutur dia.

Sebagaimana pernah diberitakan KPU Buru meminta Dinkes menyiapkan tim media selama proses rekapitulasi suara yang sedang berlangsung di tingkat PPK pada 10 kecamatan.

Siaga tim medis itu sebagai langkah antisipasi Pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 menyisakan duka bagi anggota penyelenggara pemilu. Mulai ada yang meninggal dunia dan harus dilarikan ke rumah sakit karena faktor kelelahan fisik.

Komisioner KPU Buru, Faisal Amin Mamulaty SE menjelaskan,  pihaknya sudah menghubungi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buru untuk mengerahkan Tim Medis mengawal rekapitulasi di tingkat PPK.

“Kami dari KPU sudah menghubungi Dinas Kesehatan agar melaui Puskesmas terdekat untuk mengerahkan tenaga medis baik dokter maupun perawat untuk standby di PPK guna mengawal prosesi pleno tingkat kecamatan,” kata pria yang akrab dipanggil Echal ini kepada wartawan, Rabu (24/4/2019).

Permintaan KPU Buru ini sesuai dengan surat edaran Dirjen pelayanan kesehatan yang ditandatangani lambang Wibowo tanggal 23 April 2019.

Dalam surat edaran itu ditegaskan, agar dinas kabupaten/kota berkoordinasi dengan KPU di daerah setempat membantu dan memfasilitasi KPPS dan PPK yang memerlukan pelayanan kesehatan selama proses pemilu sampai selesai.

Fasilitas pelayanan kesehatan rumah sakit dan Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan sebaik-baiknya kepada KPPS dan PPK yang memerlukan pelayanan kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan diharapkan dapat menyampaikan informasi ini kepada SKPD/UPTD dan stakeholder terkait, Direktur Rumah Sakit, kepala Puskesmas di wilayah kegiatan untuk dapat ditindaklanjuti.

Echal mengaku kalau ia dan rekan-rekan komisioner serta pegawai di Kantor KPU Buru sudah duluan melakukan langkah antisipasi delapan hari lalu dengan meminta tenaga kesehatan memeriksa tensi darah, dan menyuntik vitamin serta diberi suplemen kesehatan.

Menurut Echal, pihaknya sangat memahami lelah dan letihnya para penyelenggara Pemilu karena durasi perhitungan suara cukup lama, yakni lebih dari 10 hari.

“Sangat manusiawi jika para petugas PPK, Panwaslu dan saksi, juga petugas keamanan mengalami dehidrasi dan kelelahan secara fisik. Sehingga membutuhkan suplemen dan kesehatan yang terkontrol, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan kita minta agar disiagakakan petugas medis dilokasi rapat pleno PPK,” bebernya.(BB-DIO)