BERITABETA.COM, Jakarta – Provinsi Papua dan Maluku menjadi sorotan Badan Kesehatan Dunia (WHO) Indonesia karena memiliki presentase jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang belum menerima vaksin Covid-19 dosis satu yang tinggi.

Dari data yang dihimpun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tercatat  Papua memiliki jumlah 19,45 persen nakes belum divaksin. Posisi kedua adalah Maluku dengan 12,44 nakes yang belum divaksin dosis satu.

"Per 1 September, provinsi dengan persentase tertinggi yang tidak divaksinasi atau nol dosis nakes adalah Papua dan Maluku," tulis laporan WHO dalam situs resmi yang dikutip beritabeta.com, Kamis (2/9/2021).

Meski demikian, WHO tidak merinci provinsi mana lagi yang masih belum melakukan vaksinasi pada nakes. WHO juga tidak merinci kabupaten/kota dan target dari masing-masing wilayah itu yang belum terpenuhi.

Sementara apabila dilihat dari situs resmi Kemenkes, capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua pada nakes memang sudah melampaui 100 persen. Per 1 September, vaksinasi yang menyasar sebanyak 1.468.764 nakes untuk dosis pertama telah mencapai 112,52 persen atau 1.652.594 nakes divaksin.

Sedangkan untuk dosis kedua sudah mencapai 104.32 persen atau 1.532.177 nakes yang divaksin. Selanjutnya, untuk dosis tiga atau booster baru mencapai 44,48 perse atau 653.351 orang nakes sasaran.

"Cakupan vaksinasi lebih besar dari 100 persen itu disebabkan oleh perbedaan antara aktual dan estimasi populasi target," lanjut WHO.

Lebih lanjut, bila membedah data vaksinasi nakes milik Kemenkes secara lebih rinci per data 2 September, maka dapat terlihat 10 provinsi yang target vaksinasi dosis pertama nakes belum mencapai 100 persen, sementara 24 provinsi lainnya sudah melebihi 100 persen.

Daerah tertinggi dengan jumlah nakes yang belum menerima vaksin dosis satu adalah Papua dengan 19,45 persen, Maluku dengan 12,44 nakes.  Kemudian Gorontalo dengan 6,69 persen nakes yang belum vaksin; Sulawesi Tengah dengan 6,3 persen; Maluku Utara 4,72 persen; Aceh 3,99 persen; Bengkulu 2,31 persen; Sulawesi Barat 1,49 persen; Papua Barat dengan 1,39 persen; dan Kalimantan Utara dengan 0,61 persen nakes yang belum menerima suntikan vaksin covid-19 sama sekali.

Sementara itu, tiga provinsi dengan capaian vaksinasi dosis pertama pada nakes adalah DKI Jakarta dengan 128,64 persen nakes yang sudah menerima suntikan dosis satu. Disusul Bali dengan capaian 120,06 persen, dan Jawa Timur dengan 117,76 nakes yang sudah rampung menerima suntikan dosis pertama vaksin covid-19 di Indonesia.

Adapun secara keseluruhan, Kementerian Kesehatan per Kamis (2/9) Pukul 12.00 WIB mencatat sebanyak 64.229.890 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara baru 36.454.433 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.

Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 30,84 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 17,50 persen.

Sebelumnya, pada tanggal 17 Juni 2021, Satgas Penanganan Covid 19 Maluku memastikan 87 persen nakes di Maluku telah menjalani vaksinasi Covid 19.

Juru Bicara Program Vaksinasi Satgas Penanganan Covid 19 Maluku dr Dony Rerung dalam acara Coffee Morning di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Maluku menjelaskan, terdapat sebanyak 14 ribu nakes yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Sedangkan,  dari data Infografis Pelayanan Vaksinasi yang dikeluarkan Satuan Tugas Penanganan Covid 19 Maluku terungkap, Kota Ambon berada di urutan pertama penerima vaksin terbanyak, yakni lebih dari 55 ribu orang, diususul Kabupaten Maluku Tenggara dengan 11 ribuan orang.

Berikutnya Kabupaten Maluku Tengah dengan 9 ribuan orang yang sudah divaksin, Buru 7 ribuan orang, Seram Bagian Barat 6 ribuan orang, Kepulauan Aru 5 ribuan,  Maluku Barat Daya 4 ribuan, Kepulauan Tanimbar 4 ribuan, Seram Bagian Timur 4 ribuan, Buru Selatan 2 ribuan dan Kota Tual 2 ribuan (*)

Editor : Redaksi