Keracunan diduga berasal dari ikan tuna yang disajikan dalam menu MBG. Bahkan sehari sebelumnya, seorang siswa SD juga sempat mengeluhkan makanan yang disajikan. 

DPRD Maluku Minta Dievaluasi

Menanggapi kejadian ini, anggota DPRD Maluku, Yan Zamora Noach meminta agar pihak pengelola MBG segera dievaluasi secara menyeluruh. Ia menilai kejadian tersebut tidak bisa dianggap sepele, mengingat menyangkut keselamatan anak-anak di lingkungan pendidikan. 

"Pengelola harus benar-benar dicek ulang, begitu juga tenaga gizi yang terlibat. Jika terbukti lalai, maka perlu ada tindakan tegas dari pihak berwenang," kata Yan Noach di Ambon. 

Wakil rakyat dari Dapil MBD itu menyatakan, program yang sejatinya bertujuan meningkatkan kesehatan dan konsentrasi belajar siswa tidak boleh berubah menjadi ancaman bagi keselamatan siswa.

"Kalau dibiarkan, ini bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap program MBG,” ujarnya

Ia juga mengingatkan agar kejadian ini segera dijadikan bahan evaluasi menyeluruh. Artinya, harus ada pengawasan ketat setiap hari, jangan sampai ada bahan basi atau tidak layak konsumsi yang lolos.

Ia menegaskan, keselamatan siswa adalah prioritas utama.

“Ingat, anak-anak ini adalah generasi penerus. Jangan sampai mereka jadi korban hanya karena kelalaian pengelola," ucapnya

Yan mendesak pemerintah melalui dinas pendidikan dan dinas kesehatan mengecek kualitas makanan yang disajikan dalam program ini. 

"Kejadian seperti ini jangan sampai terulang lagi, sebab bukan hanya menyangkut keselamatan siswa, tetapi juga nama baik Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi Maluku," tegas Noach (*)

Editor : Redaksi