BERITABETA.COM, Masohi – Keluarga RM, salah seorang warga Kelurahan Namaelo, Kota Masohi yang meninggal dunia dan divonis terpapar Covid-19, menolak jenazah almarhuma RM untuk dimakamkan dengan protap Covid-19.

Pasien RM (54 tahun) oleh keluarga disebut memiliki riwayat penyakit  komplikasi diabetes, gagal ginjal dan radang paru.

Akibat penolkan ini, sempat memicu cik-cok antara pihak keluarga dengan pihak  RSUD Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan aparat kepolisian yang hadir di rumah duka RT 01 Keluarahan Namaelo, Kamis (5/11/2020).

Pantauan beritabeta.com di lokasi rumah duka, tampak pihak keluarga RM bersih keras menolak jenazah RM diambil alih pihak RSUD.  Mereka merasa janggal dengan vonis dari dokter itu.

Menurut pihak keluarga, pasien RM diketahui telah lama dirawat di RS bahkan sebelum adanya wabah virus Corona. RM disebut sudah berulang kali masuk keluar RSUD Kota Masohi,  karena penyakit komplikasi yang diderita.

Akibatnya, saat pihak RSUD hendak mengambil alih proses kremasi dan pemakaman jenazah dengan menggunakan APD lengkap sebagai proses protap Covid-19, pihak keluargaa tidak terima.

Suami korban, La Husani, menilai ada hal yang janggal saat sang istri dinyatakan terinfeksi Covid-19. Menurutnya almarhumah masuk RS sudah beberapa kali dan baru diambil sampel  Swabnya pada Senin 2 November 2020.

“Saya bingung karena baru tes Senin kemarin. Pihak RS  malah menyatakan hasilnya akan keluar Sabtu 7 November 2020 besok. Kenapa sekarang petugas medis sudah menyatakan almarhum positif Covid-19,” ungkap La Husani dengan mata berkaca-kaca.

Anak almarhumah, Alan mengaku ibunya meninggal sekitar pukul 03.30 WIT dini hari WIT. Sebelum dibawa pulang ke rumah duka,  pihak RS meminta kepada keluarga untuk memilih tiga syarat jika almarhum ingin ditangani oleh pihak keluarga.

Pertama, jenazah dimakamkan secara protokol Covid-19. Kedua jenazah dimandikan oleh petugas RS. Dan ketiga  keluarga boleh mengambil jenazah dan pihak RS tidak bertanggung jawab.

“Jadi kita memilih opsi ketiga, karena ini orang tua kami,” ungkap Alan.

Sementara itu, di tempat yang sama Direktur RSUD Masohi  dr.  Ursula Surjastuti, kepada beritabeta.com mengatakan, hasil rekaman medis almarhuma RM sudah keluar pada Rabu (4/11/2020) malam, pukul 11.00 WIT.

“Jadi memang tadi malam kita sudah menerima hasil rekaman medis pasien dari Dinas Kesehatan Provinsi yang menyebutkan almarhum positif Covid-19,” singkatnya (BB-FA)