Saadiah Uluputty : Peran Orang Tua Penting untuk Membentuk Generasi Bertaqwa

BERITABETA.COM, Ambon — Anggota DPR-RI Daerah Pemilihan (Dapil) Maluku, Saadiah Uluputty mengungkapkan peran orang tua sangat penting untuk membentuk generasi yang bertaqwa dan berakhlak mulia.
Keluarga dinilai sebagai pondasi dasar yang paling kecil dari pembentukan negara, memiliki peran utama dan strategis untuk mendidik anak dan membina sebelum mereka masuk ke sekolah dalam pendidikan formal.
"Keluarga yang kokoh dan berkualitas akan melahirkan anak anak yang juga berkualitas dan menjadi modal dasar dalam membangun keutuhan negara" ungkap Saadiah Uluputty kepada beritabeta.com, Sabtu (18/9/2021).
Saadiah membeberkan, sejak 16-17 September 2021 kemarin, dia berada di Dusun Olas, Desa Loki, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) untuk bersilaturahim dan menggelar sosialiasasi 4 Pilar MPR-RI.
Dalam sosialisasi itu dia menjabarkan tentang pasal 31 ayat 3, bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang- undang.
"Ada tiga kata kunci yang tertuang dalam pasal ini dan menjadi kaderisasi dengan tujuan utama yaitu iman takwa, akhlak mulia dan kecerdasan (ilmu pengetahuan)" bebernya.
Dia mengaku, kegiatan yang berlangsung di Balai Dusun Olas itu dihadiri sekitar 140 orang yang terdiri dari tokoh masyarakat dan ibu-ibu majelis ta'lim dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
Dalam kesempatan tersebut, mantan Anggota DPRD Maluku itu mengingatkan mereka tentang pentingnya ilmu pengetahuan, terutama tentang tanggungjawab orang tua untuk mendidik dan mencerdaskan generasi.
"Bersama saling mengingatkan terutama kepada orang tua dan juga ibu ibu yang hadir tentang tanggung jawab mendidik dan mencerdaskan generasi" imbaunya.
Ia menambahkan, dari kegiatan tersebut, banyak tanggapan dan masukan soal pendidikan yang disampaikan terutama soal infrastruktur pendidikan, peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, tata kelola dan akses layanan pendidikan.
“Momentum silaturahmi dan pertemuan juga menjadi hal yang diharapkan memberi solusi untuk persoalan masyarakat. Semoga menjadi amal ibadah bagi kami nanti,” ungkap Saadiah (*)
Pewarta : Azis Zubaedi