Satgas Berduka atas Meninggalnya Danki Brimob Iptu LT, Doni: Bukan Efek Suntikkan Vaksin

Menurut Doni, peristiwa seperti ini tetap akan terus ditelusuri termasuk mencari tahu apakah ada penyakit bawaan atau tidak. Pihaknya pun bisa pastikan jika Iptu LT meninggal dunia bukan karena pengaruh vaksinasi.
Soal program vaksinasi mendapat tanggapan dari berbagai kalangan dimana beberapa orang beranggapan, vaksin tidaklah aman bagi tubuh. Menanggapi hal ini, Doni menyatakan vaksinasi seperti halnya imunisasi.
Menuurt dia, ada gejala yang muncul usai mendapat suntikan vaksin. Gejala yang dimaksud seperti demam, badan sakit dan gejala lainnya. Namun kondisi badan semacam ini merupakan gejala ringan hingga sedang.
"Kalau yang berat itu sampai syok. Tapi sampai saat ini belum ada yang sampai syok. Nah itu gejalanya. Tapi sampai kematian, tidak. Kecuali syok tidak ditangani bisa menyebabkan kematian. Tapi bukan karena virus, tapi karena syoknya," ulasnya.
Sementara itu, terkait target 1,2 juta vaksinasi di Maluku, Doni mengatakan, berdasarkan pemaparan Satgas Covid-19 Kota Ambon, dalam sehari mereka bisa memvaksin kurang lebih seribu orang. Kinerja seperti ini, dapat diterapkan juga oleh Pemkab/kota lainnya di Maluku untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
"Jika dia hanya laksanakan tidak ada gebrakan, tertinggal dia. Kalau kota Ambon bikin gebrakan, seperti akan mengaktifkan posko di kecamatan. Tiap kecamatan terdapat delapan posko. Tujuannya, agar memudahkan dan dapat dijangkau masyarakat untuk mau datang vaksin," kata Doni.
Ia mengakui, Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Maluku Kasrul Selang telah menginstruksikan kepala BPBD Maluku Hendry M. Far-Far untuk segera mendata Aparatur Sipil Negara Provinsi Maluku. Data dimaksud akan dilaporkan ke pemerintah pusat. Data ini melampirkan nama, NIK dan nomor handphone para ASN.
Doni menyebut, secara presentasi tahap pertama sebanyak 80 persen yang telah mengikuti vaksin dari target 1,2 juta. Dan tahap kedua, mengalami kekurangan karena masih menunggu giliran.
"Nah, akan ditingkatkan terus. Kalau tadi penekanan dari Kota Ambon (Satgas Kota Ambon), Kemenkes masih mendorong untuk Lansia diutamakan. Jadi, kembali lagi nanti, dinas kota untuk melakukan fokus kepada lansia karena targetnya masih rendah," imbuh Doni.
Satgas Provinsi Maluku mengajak para Lansia untuk berbondong bondong ke tempat vaksinasi, begitu juga warga lainnya jika sudah mendapat giliran agar datang untuk divaksin. “Tidak perlu ragu-ragu lagi, karena vaksin aman dan halal,” tandas Doni. (BB-RED)