Sehari Pasca Ambruk, BPJN Maluku Gerak Cepat Pasang Rangka Beiley di Jembatan Wai Mer SBT
BERITABETA.COM, Bula — Sehari pasca ambruknya jembatan Wai Mer di Desa Dawang, Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) pada Kamis kemarin, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku bergerak cepat memasang rangka bailey di jembatan tersebut.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Provinsi Maluku, Toce Leuwol saat dihubungi beritabeta.com mengungkapkan, saat ini sedang dilakukan pemasangan rangka bailey pada jembatan tersebut.
"Sementara pemasangan jembatan bailey oleh BPJN Maluku, sehingga akses lalulintas tidak terputus," ungkap Toce Leuwol.
Toce menjelaskan, jembatan Wai Mer ini digangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten SBT, namun belum dilakukan pengaspalan.
Ia mengaku, pada saat ruas jalan ini ditingkatkan statusnya menjadi ruas jalan nasional, BPJN Maluku mengambil alih dan mengaspal jembatan yang terletak di ruas jalan Bula-Masiwang itu.
"Jembatan ini dibangun oleh Dinas PUPR Kabupaten SBT, tetapi belum diaspal. Kemarin BPJN cuma aspal saja," jelasnya.
Dia berujar, pasca inseden ambruknya jembatan Wai Mer ini, akses lalulintas dialihkan lewat jalan darurat di samping jembatan.
"Untuk sementara buka akses lewat jalan darurat samping jembatan," pungkasnya.
Sebelumnya, Sebuah truk bermuatan semen dan pipa tujuan Desa Kilga, Kecamatan Kiandarat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terperosok di jembatan Wai Mer, Desa Dawang, Kecamatan Teluk Waru pada Kamis (30/1/2025).
Danramil 1502-06/Bula, Lettu Infanteri Muhamat Jen Anjarang saat dihubungi wartawan mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterima dari anak buahnya di lapangan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.10 WIT.
"Pada hari Kamis tanggal 30 Januari pukul 14.10 WIT telah terjadi kecelakaan tunggal mobil dam trek No Pol DE 8348 LU bermuatan material semen dan besi dengan tujuan ke Kilga Kecamatan Kiandarat terjatuh di jembatan Wai Mer," ungkap Lettu Infanteri Muhamat Jen Anjarang.
Anjarang menjelaskan, pengemudi truk dengan nomor polisi DE 8348 LU itu bernama Anto (49) yang beralamat di Desa Kilga. Sementara saksi bernama Siti (35) beralamat di Dusun Anglu, Kecamatan Tutuk Tolu.
"Pada saat ini kendaraan tidak bisa melintas, karena jembatan terputus," jelasnya.
Sementara itu, dalam video yang viral dibagikan di grup-grup WhatsApp dan facebook, seorang warga mengungkapkan, akibat kejadian tersebut, sopir mengalami luka-luka.
"Sopir badara-badarah (berdarah), deng (dengan parampuang dalam mobil," ungkapnya.
Sumber lain yang berhasil dihubungi media ini secara terpisah mengaku, beberapa saat sebelum kejadian ini, dia bersama beberapa rekannya melintasi jembatan yang terletak di ruas jalan nasional itu.
Dia mengungkapkan, saat tiba di Kota Bula, salah satu rekannya yang berada di lokasi kejadian membagikan foto terperosoknya truk ke dalam jembatan.
"Tadi katong (kami) lewat situ, tapi belum kejadian. Tiba di Bula beberapa saat baru dikirim foto-foto kondisi jembatan Wai Mer yang ambruk," ungkap sumber yang meminta namanya tidak dipublis. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi