BERITABETA.COM, Ambon – Sedikitnya ada tujuh pucuk senjata api atau senpi, yang diserahkan oleh warga masyarakat di Maluku (nama dirahasiakan). Senpi itu telah diserahkan warga ke pihak Kodam XVI/Pattimura di Kota Ambon. Senpi ini diperkirakan merupakan sisa konflik 1999/2000.

Berkat pendekatan dan komunikasi sosial serta pembinaan teritorial yang dilakukan terus-menerus oleh pihak Kodam XVI/Pattimura dengan masyarakat di wilayah binaan, senpi tersebut lalu diserahkan secara sukarela oleh warga kepada pihak Kodam XVI/Pattimura.

“Kami telah menerima 6 pucuk senjata pabrikan standard TNI/Polri. Satu senjata rakitan beserta 34 butir amunisi yang disimpan warga di salah satu daerah di Kota Ambon, sudah diserahkan kepada kami,” kata Asintel Kasdam XVI/Pattimura Kol. Inf Cdb. Andries disela-sela Apel Dansat, Rabu (31/03/2021).

Diakuinya, tujuh pucuk senpi tersebut, diperoleh secara sukarela dari masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya, pada Jumat (30/03/2021) lalu.

Penyerahan senpi secara sukarela itu diapresasi positif oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Jeffry Apoly Rahawarin.

Jenderal TNI dua bintang ini berterima kasih kepada warga yang sudah serahkan senpi. Pangdam Pattimura menganggap warga tersebut sebagai Duta Perdamain Maluku.

Pangdam juga menghimbau kepada warga yang masih memiliki senpi dan amunisi, agar dapat menyerahkan (senpi dan amunisi), kepada pihak berwenang secara sukarela, dan dijamin tidak ada proses hukum.

“Selaku Pangdam XVI/Pattimura, saya sangat berterima kasih kepada masyarakat yang telah menyerahkan senpi dengan suka rela. Saya anggap warga tersebut adalah duta perdamaian Maluku,” tutur Pangdam. (BB-YP)