Sikapi Tragedi Tenggelamnya Speed Boat, Uluputty Minta Perhatian Serius Pemerintah
BERITABETA.COM, Ambon – Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Maluku Saadiah Uluputty, ST menyampaikan turut berduka cita atas tragedi tenggelamnya speed boat di perairan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) pada Jumat 3 Januari 2025.
Menyikapi tragedy ini, politisi PKS Maluku itu meminta kiranya pemerintah daerah maupun pusat dapat memperbaiki dan menuntaskan persoalan transportasi laut yang lebih memadai bagi masyarakat di Maluku.
“Salah satu yang perlu didorong adalah terkait dengan penyediaan sarana prasarana laut yang lebih layak. Sarana prasarana transportasi penghubung antar pulau di Maluku merupakan salah satu pilar penting untuk mengintegrasikan dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat, selain untuk menjawab berbagai persoalan bencana laut yg kerap berulang,” tulis Saadiah dalam rilisnya yang diterima beritabeta.com, Sabtu (4/01/2025).
Anggota Komisi IV DPR RI ini menguraikan, lintasan transportasi laut Manipa, Kelang, Buano, Tansil menuju Leihitu telah menjadi urat nadi perekonomian masyarakat dan telah eksis selama lebih dari 50 tahun.
Wilayah ini, kata dia memiliki peran ekonomi, sosial dan kultural bagi masyarakat di kawasan tersebut dan utara pulau Ambon.
“Harusnya ada kapal fery sebagai sarana transportasi yang memadai untuk menjawab persoalan rentang kendali yang telah mengisolasi kawasan tersebut selama ini,” tandasnya.
Menurutnya, jika sudah ada alat transportasi yang memadai, harga tiket yang terjangkau, rute yang terkoneksi dengan wilayah yang memiliki potensi sumberdaya alam maka tentu masyarakat akan sangat terbantukan dan sekaligus menjawab salah satu persoalan kemiskinan di Maluku.
Tentu ini adalah catatan dan persoalan yang harus dituntaskan. Persoalan ini bukan saja di Manipa tetapi secara umum di Maluku.
“Semoga dengan kejadian ini pemerintah baru baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan sarana transportasi laut di Maluku,” harapnya.
Saadiah pun mendoakan semua korban yang meninggal dunia ‘husnul khatimah’ dan keluarga ikhlas dan bersabar atas musibah ini.
Seperti Diberitakan sebeunya, satu unit speedboat tujuan pelabuhan Tahoku, Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) tenggelam di perairan Manipa, Kabupaten SBB.
Kejadian naas yang menimpa speedboat bernama Dua Nona itu mengakibatkan delapan orang penumpang meninggal dunia, sementara puluhan lainnya selamat.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, speedboat tersebut berasal dari Desa Tahalupu. Di tengah perjalanan, kecelakaan terjadi di perairan Dusun Samala, Desa Luhutuban, Kecamatan Kepulauan Manipa sekira pukul 10.00 WIT, namun belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan tersebut.
Kapolsek Manipa, Ipda Edwin R. Mangare yang dikonfirmasi membenarkan kejadian naas tersebut. Dia mengungkapkan, di lokasi kejadian itu menjadi jalur gelombang.
“Di situ jalur gelombang. Info dari yang bawa (nahkoda speedboat) banyak (penumpang) naik di kap (atap speedboat). Delapan (8 yang meninggal dunia),” ucapnya.
Dia mengungkapkan, speedboat tersebut mengangkut penumpang kurang lebih 30 orang. Semuanya telah ditemukan. Delapan diantaranya meninggal dunia. Dari korban meninggal, terdapat anak-anak dan perempuan (*)
Editor : Redaksi