BERITABETA.COM, Masohi - Dalam rangka menguatkan kapasitas warga geraja dalam kehidupan politik, Departemen PTPU,  Cq Biro Kemitraan Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Klasis Masohi menggelar pelatihan kepada pemilih perempuan dan laki-laki.

Pelatihan ini dipusatkan di Gereja Mahanaim Jemaat Masohi, yang diikuti sejumlah peserta dari enam klasis di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Senin (13/9/2021).

Para peserta berasal dari Klasis GPM Kecamatan Seram Utara Timur, Seram Utara, Utara Barat,  Lease,  Teluti, dan Kecamatan Kota Masohi.

Ketua Klasis GPM Masohi Pdt. Dana Lohi  mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan kecerdasan kepada warga gereja dan juga masyarakat, terkait dengan peran gereja dan politik di tengah-tengah masyarakat.

“Selama ini masyarakat bahkan gereja masih merasa bahawa politik itu tabuh (kotor). Nah saat ini gereja mengambil peran untuk memberikan pemahaman kecerdasan terkait dengan panggilan dan tanggungjawab warga gereja, untuk memberikan nuansa yang cerdas. Bahkan juga pemberitaan Injil di tengah-tengah politik  itu agar umat bahkan warga gereja menggunakan peran politik secara baik,” ungkap Dana  kepada media ini di sela-sela kegiatan tersebut.

Peserta pelatihan dari Klasis GPM Kecamatan Seram Utara Timur, Seram Utara, Utara Barat, Lease, Teluti, dan Kecamatan Kota Masohi.

Ditempat yang sama Wakil Ketua 1 MPH Sinode Pdt. Leni Bakarbessi juga menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang diputuskan dalam sidang Sinode GPM  ke- 38 dengan tujuan untuk memberikan perspektif tentang pendidikan politik yang benar sesuai dengan apa yang telah tersirat didalam ajaran GPM.

“Supaya mereka bisa menyadari tanggungjawabnya sebagai warga gereja yang juga adalah warga negara untuk menentukan pilihan politik yang tepat dan benar,” terangnya.

Leni Bakarbessi berharap,  para pelayan di tingkat klasis yang datang dari enam klasis ini, dapat melanjutkan program pendidikan politik yang diterima ke jemaat-jemaat.

Tentu, juga pelatihan ini dapat berperan di setiap klasis, agar visi besar GPM dibidang politik yang diharapkan gereja semakin lebih baik dari waktu ke waktu.

“Kita berharap angka Golput dari warga gereja dalam berbagai perhelatan politik di Maluku dapat diminimalis. Selain itu, jumlah kontribusi gereja di berbagai jenjang dalam bentuk pemikiran serta gagasan politik dapat terus meningkat baik jumlah dan kualitasnya,” harapnya.

Hadir pada kesempatan pelatihan itu, Kepala Biro Kemitraan Sinode GPM, Pdt. Beatrix Orno Soumeru, Anggota KPUD Malteng H. Y. Pattiasina, Fisip Unpati Viktor Ruhunlela (*)

Pewarta : Fandi Ahmad