BERITABETA.COM, Masohi — Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa memastikan stok Bahan Pokok (Bapok) di Provinsi Maluku, khususnya di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) aman dan stabil selama bulan Ramdhan hingga Idul Fitri.

Karena itu, Lewerissa meminta kepada masyarakat Malteng agar tidak 'Panic Buying' atau perilaku pembelian mendadak akibat kekhawatiran kehabisan setok Bapok di pasar.

"Saya pastikan harga-harga dan pasokan kita aman, logistik kita cukup. Jadi tidak usah khawatir, tidak usah terjadi panic buying, panik belanja karena penimbunan, tidak perlu. Barang-barang kebutuhan pokok kita tercukupi," ucap Hendrik Lewerissa dalam sambutannya pada safari Ramdhan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malteng di Baileo Ir Soekarno, Kota Masohi, Sabtu (15/3/2025).

Hendrik dalam kesempatan tersebut mengingatkan para distributor barang dan pemilik toko di daerah itu agar tidak melakukan penimbunan barang di gudang, dengan tujuan untuk memainkan harga pasar.

Menurutnya, ini perbuatan yang tidak bermoral dan melanggar peraturan perundang-undangan. Apalagi tindakan penimbunan tersebut dilakukan saat bulan Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri.

"Jangan ada pelaku usaha, pemilik barang, distributor- distributor yang sengaja menimbun barang di gudang atau di toko-toko atau dirumah-rumah atau di mana saja tempat, hanya mau memainkan harga di pasar. Ini perilaku yang tidak bermoral," ingatnya.

Ia mengungkapkan, Pemprov Maluku dan 11 kabupaten/kota di Maluku berkeinginan untuk memastikan inflasi bisa dikelola secara baik.

Dia mengaku, hal ini menjadi penting, karena di bulan Ramadhan ini permintaan barang dan jasa serta penawaran itu tidak seimbang, permintaan terlalu banyak.

"Tapi kalau ini terjadi kenaikan harga karena mekanisme pasar yang murni, sebagai pemerintah kita bisa menerima," ungkapnya. (*)

Pewarta : Edha Sanaky