Banyak sekali Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) diberi tugas tambahan oleh Bupati melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) setempat untuk menjadi Penjabata (Pj) Kepala Desa.
Sejak diumumkan hasil seleksi pada akhir Desember 2023 lalu, hingga kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Timur (SBT) belum juga melakukan proses pelantikan terhadap hasil lelang jabatan pejabat tinggi pratama itu.
Komisi A DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) pada Mei 2024 lalu telah melakukan konsultasi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait eksistensi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang baru dibentuk tahun lalu itu.
Pasca tidak aktifnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Jafar Kwairumaratu, posisi Sekda SBT ini masih dijabat Pelaksana Tugas (Plt) oleh Mirnawati Derlen.
Anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Husin Rumadan mengungkapkan, belajar dari daerah-daerah yang maju, salah satu faktor penunjang kemajuan itu ada pada top leadernya (pemimpin tertinggi).
Pada masa kepemimpinan Abdul Mukti Keliobas sebagai bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) selama dua periode, disintegrasi sosial di daerah itu potensial menurun dibandingkan dua periode sebelumnya yang dipimpin Abdullah Vanath.
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Husin Rumadan menilai, selama ini Sumber Daya Alam (SDA) di daerah itu belum dikelola secara baik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Anggota DPRD Seram Bagian Timur (SBT) M. Umar Gasam nampaknya geram dengan kondisi birokrasi di Pemkab SBT yang selama ini dinilai tidak sesuai.
Anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT] Ismail Rumbalifar memastikan kuota Bahan Bakar Minyak [BBM] khususnya jenis Pertalite di Kabupaten SBT mengalami penambahan pada tahun 2023 ini.
DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT] berharap agar Pemerintah Kabupaten [Pemkab] SBT dapat mengoptimalkan, menggenjot serta meninkatkan pendapatan daerah melalui sektor Minyak dan Gas [Migas] yang dimiliki kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu.