PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power (PLN NP) meresmikan Green Hydrogen Plant (GHP) pertama di Indonesia yang berlokasi di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang, Pluit, Jakarta, Senin (9/10/2023).
Bukan saja soal elektrifikasi di daearh pemilihannya (Maluku). Mercy juga menyurakan terkait pengembangan Sistem Penyimpanan Energi Baterai atau Battery Energy Storage System (BESS) yang kini gencar dikembangkan pemerintah sebagai energi alternatif yang ramah linkungan.
Indonesia perlu melakukan beberapa langkah untuk mempercepat upaya peralihan dan pengembangan energi terbarukan pada 2050, diantaranya adalah dengan menyelaraskan regulasi dan kebijakan serta mendorong investasi energi terbarukan.
Sebanyak 38 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berbasis solar di Maluku dan Maluku Utara (Malut) akan diganti menjadi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang ramah lingkungan.
Melihat potensi alam yang besar, ternyata Maluku memiliki komoditi unggulan berupa pohon aren (Arenga pinnata MERR) nama lokal ‘Mayang’ yang bisa diandalkan sebagai solusi dari kebijakan yang telah dikeluarkan Pemerintah Pusat itu.
Anggota Komisi VII DPR RI, Mercy Chirty Barends menungkapkan, program Kerjasama Operasi (KSO) antara PT. PLN (Persero) dengan Pemerintah Daerah dalam memenuhi kebutuhan elektrifikasi, termasuk di Maluku, sudah harus dihentikan atau dilakukan moratorium.
Duta Besar (Dubes) Selandia Baru untuk Indonesia, Jonathan Austin mengatakan siap mensuport Maluku dengan energi terbarukan