Pemerintah Provinsi [Pemprov] Maluku saat ini sedang menyiapkan Balai Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia [BPSDM] dan Balai Dikat Pertanian sebagai tempat karantina Covid-19 secara terpusat.
Gugus Tugas Provinsi Maluku, ketahuan kembali meloloskan orang yang baru datang dari zona merah Jakarta ke Kabupaten Buru tanpa melalui proses karantina dan telah tiba di Namlea, Rabu pagi (17/6/2020).
Kabupaten Buru kembali dimasuki oleh warga yang menetap di luar daerah. Kali ini kembali sebanyak 15 penambang timah di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), nekad menyeberangi lautan menggunakan longboat agar dapat pulang ke Kabupaten Buru.
Komunitas pemuda Waihaong bersama anggota Sanggar Mayangsari mengunjungi puluhan warga asal kelurahan tersebut yang dikarantina di lokasi gedung LPMP, Ambon, Senin sore (11/5/2020).
Wakil Ketua III Harian Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku yang juga Kapolda Maluku, Irjen Pol. Baharuddin Djafar, didampingi Ketua Pelaksana Harian Gustu Kasrul Selang menjenguk para pasien Covid-19 di BPSDM Maluku dan LPMP Maluku.
Beredarnya identitas puluhan warga Waihaong yang dievakuasi untuk menjalani proses karantina di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) di media sosial (WhatsApp) kini sedang diusut pihak kepolisian.
Pemulangan kedelapan warga Kabupaten Buru ini dibekali dengan surat keterangan sehat dari Dinas Kesehatan dan dokter yang merawat mereka,yang diberikan langsung oleh Ramly Umasugi, bertempat di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Buru.
Proses ini dilakukan untuk memastikan apakah mereka terinfeksi Covid-19 atau tidak melalui PCR (Polymerase Chain Reaction). Mereka akan diperiksa oleh tim kesehatan dari Provinsi Maluku yang akan tiba besok, Senin (20/4/2020) di Namlea.
Kata ‘karantina’ berasal dari quarantena, bentuk bahasa Venesia yang berarti “Empat Puluh Hari”. Istilah ini diambil dari isolasi kapal selama 40 hari dalam rangka praktik pencegahan penyakit pes yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malra kini juga menyiapkan dua hotel dan sejumlah bangunan sekolah sebagai tempat karantina bagi pelaku perjalanan yang masuk ke daerah itu.