Setelah menggelar aksi menutup ruas jalan yang melintasi kawasan Gadihu, Desa Batumerah, Kecamatan Sirmau, Kota Ambon, Rabu (4/11/2020) sore, warga Gadihu kembali melanjutkan aksi protes dengan menanam pisang di tengah ruas jalan yang sudah berlubang itu.
Aksi penutupan ruas jalan ini, dilakukan lantaran warga Gadihu pada, Rabu (4/11/2020) sore, karena merasa kesal, jalan yang sudah rusak tersebut, tidak pernah diperhatikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan Pemprov Maluku untuk diperbaiki.
Giat yang dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) ini, terus dijalankan oleh personal Kimia, Biologi dan Radioaktif (KBR) dengan menyasar sejumlah lokasi, salah satunya di lokasi Asrama Brimob Trantuai atau Kesatriaan Edy Susanto Polda Maluku.
Kasus OTG atau orang tanpa gejala menjadi perhatian khusus, karena bisa menjadi carrier yang tidak terdeteksi. Hanya saja, ada golongan tertentu yang mempunyai risiko lebih tinggi untuk terpapar. Misalnya, orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien positif seperti tenaga kesehatan.
Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengungkapkan kegiatan belajar mengajar bagi siswa di Kota Ambon belum bisa dilakukan. Meskipun banyak pihak yang mengusulkan agar proses itu dapat dialihkan dari online ke tatap muka, namun metode tatap muka dinilai masih miliki resiko Covid-19 yang tinggi.
Komunitas Maluku Satu Rasa Salam Sarane Bersatu (M1R – SSB) yang menghimpun warga dari dua komunitas Islam dan Kristen di Maluku menggelar aksi sosial dengan membagikan masker secara gratis kepada warga Kota Ambon, Senin (26/10/2020).
Dari informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, hakim Pengadilan Negeri (PN) Ambon bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku dan Kejari Ambon telah menggelar sidang perkara tindak pidana umum maupun tindak pidana khusus secara online melalui sarana video conference.
Upaya memutus penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Kota Ambon terus gencar dilakukan. Saat ini status Kota Ambon telah keluar dari zona merah penyebaran Covid-19 dan beralih ke zona orange. Namun, peralihan zonasi ke orange tersebut, diketahui sudah untuk ketiga kalinya.
Rencana ini dinilai harus dilakukan dengan pelonggaran atau relaksasi di dalam kegiatan proses belajar mengajar untuk para siswa dengan pertimbangan protokol kesehatan serta perlakuan 50%. Usulan ini disampaikan Anggota DPRD kota Ambon Yusuf Wally kepada beritabeta.com di Ambon, Minggu (25/10/2020) malam.
Pembukaan kongres ini ditandai dengan pemukulan tifa dan berlangsung di Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Pniel Wayame Klasis Pulau Ambon Utara, Jln Ir M Putuhena, Ambon, Minggu, (25/10/2020). Dalam kesempatan itu orang nomor satu di Maluku ini menyampaikan tiga pesan penting yang harus dimiliki pemuda gereja.