Setelah dua hari sebelumnya, berjumlah 62 kasus, data terkini dari Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku angka tersebut meningkat dengan bertambahnya 10 kasus baru menjadi 72 kasus per Jumat (15/5/2020).
Lagi, salah satu pasien terkonfirmasi Covid-19 asal Kota Ambon yang dirawat pada RSUD DR Haulussy Ambon, tadi sekitar pukul 16.50 WIT, menghembuskan nafas terakhir. Kabar ini dibenarkan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku mengakui telah terjadi perbedaan persepsi dengan adanya tanggapan pihak keluarga RL yang menyebut almarhum tidak pernah berkontak dengan pasein LS dan bukan merupakan pasien Covid-19.
Gubernur Maluku, Murad Ismail pun menyatakan siap untuk menandatangani proposal pengusulan untuk pemberlakuan PSBB. Menuju pemberlakuan PSBB di kota Ambon, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon, dalam waktu dekat berencana melakukan isolasi dua kawasan di Kota Ambon.
Dalam suasana Ramadhan 1441 H, Relawan Saadiah Uluputty (SALUT) menggelar pembagian takjil (makanan berbuka) gratis di jalanan. Aksi yang diberinama ‘takjil on the road ini digelar, pada Jumat sore (8/5/2020).
Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon merencanakan akan melakukan random rapid test terhadap sejumlah pedagang yang berjualan di kawasan Terminal Mardika, Ambon
Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku menyatakan pasien yang meninggal dunia di RSU dr. Haulussy Ambon, positif terpapar Covid-19. Pasien berinisial LS diketahui hasil swebnya yang diuji di melalui metode PCR di BTKL PP Ambon dan baru terkonfirmasi 1 jam lalu.
Kondisi ini menimpa sejumlah warga di kawasan Kampung Jawa, Keluarahan Pandang Kasturi, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Sudah tiga bulan, warga setempat harus berjalan kaki sejauh 1 kilometer untuk mendapatkan air bersih dari sumur terdekat.
Rektor Universitas Kristen Maluku (UKIM) Ambon, Dr. Jafet Damamain meminta maaf kepada seluruh warga Waihaong dan Sopir angkut Lin III atas kekeliruan informasi yang disampaikan beberapa waktu lalu. Permintaan maaf ini disampaikan saat bertemu dengan belasan perwakilan warga Waihaong.
Anggota DPRD Kota Ambon, Yusuf Wally mensiyalir adanya data penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di kota Ambon masuk sebagai penerima bansos miskin baru Covid-19. Dugaan ini menguat karena RT tidak mengetahui keseluruhan data penerima PKH di lingkungan masing-masing.