Selain itu, jika sekolah dari rumah diterapkan di wilayah terpencil, rasanya anak-anak desa akan bertambah malas untuk belajar. Mereka pasti lebih memilih untuk bekerja saja membantu orang tua, atau malah berinisiatif bekerja sendiri.
Kalau ditarik lebih jauh sebelum krisis pangan di Jawa, sagu dari Maluku ini sudah diolah pabrik sagu milik Belanda pada abad ke-18. Tapi, kualitas sagu yang diolah di Maluku masih kalah dari sisi kualitas dengan sagu yang diolah di Singapore.
Hal itu bermula dari analisis seorang ilmuwan yang pernah memenangkan Nobel sekaligus ahli biofisika mengenai virus ini. Bahkan analisisnya mengenai COVID-19 sebelumnya juga dikatakan sangat akurat seperti apa yang terjadi di China beberapa waktu yang lalu.