Tak Terkendali, Kasus Covid-19 di Maluku Terus Bertambah Jadi 135 Kasus
BERITABETA.COM, Ambon – Jumlah orang yang positif terpapar coronavirus disease (Covid-19) di Provinsi Maluku, terus bertambah dari hari ke hari. Hingga, Kamis (21/5/2020) jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah tembus angka 135 kasus. Jumlah ini meningkat dengan adanya penambahan sebanyak 11 kasus baru.
Kepastian ini disampaikan Gubernur Maluku Murad Ismail yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Maluku, kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Kamis malam (21/5/2020).
“Hari ini ada penambahan 11 kasus baru yang terkonfirmasi positif COVID-19, dan semuanya di Kota Ambon,” kata Murad.
Ke-11 kasus baru yang diumumkan merupakan hasil pemeriksaan swap melalui polymerase chain reaction (PCR) yang dikeluarkan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas II Ambon.
Penambahan 11 kasus ini masing-masing, kasus 125 berinisial RS (23) dengan jenis kelamin perempuan, kasus 126 yakni pasien J (29) perempuan, kasus 127, R (32) perempuan.
Selain itu, kasus 128 inisial RT (19) perempuan, kasus 129 M (27) perempuan, kasus 130 RN (27) laki-laki, kasus 131 S (21) perempuan, kasus 132 RU (50) perempuan, kasus 133 S (50) perempuan, kasus 134, N (67) perempuan serta kasus 135 berinisial NW (30) dengan jenis kelamin perempuan.
Selain 11 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, satu penderita di Kota Ambon juga dinyatakan sembuh, yakni kasus 56 berinisial NJ (56) yang merupakan istri Ketua Harian GTPP COVID-19 Maluku, Kasrul Selang.
“Jadi yang satu penderita yang sembuh hari ini (Kamis) yakni istri Sekda Maluku, Kasrul Selang yang menjabat sebagai Kadis Sosial Kota Ambon,” kata Murad yang juga Gubernur Maluku tersebut.
Saat ini keseluruhan Maluku, jumlah kasus Covid-19 tercatat 135 orang, di mana 22 orang dinyatakan sembuh dan tujuh lainnya meninggal, sedangkan yang masih dirawat intensif yakni sebanyak 106 orang.
“Ada 96 penderita Covid-19 dari Kota Ambon dan saat ini menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit serta balai Diklat, milik Pemprov Maluku, sedangkan masing-masing lima lainnya di Kabupaten Pulau Buru dan Maluku Tengah,” katanya.
Selain itu pasien dalam pengawasan (PDP) di Maluku tercatat 32 orang, di mana 27 orang tersebar di Kota Ambon, empat orang di Maluku Tengah serta satu lainnya di Buru Selatan.
Jumlah Orang dalam pengawasan (ODP) tercatat 53 orang yang tersebar di dua daerah di Maluku yakni Ambon 52 orang dan satu lainnya di kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
“Saya imbau masyarakat jangan main-main dan anggap remeh penyebaran COVID-19 ini, terutama di Kota Ambon, mengingat penyebarannya semakin cepat dan terjadi peningkatan setiap hari,” pinta Murad (BB-DIO)