BERITABETA.COM, Saumlaki – Bupati Kebupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) Petrus Fatlolon menyampaikan himbauan kepada masyarakat di kabupaten yang dipimpinnya itu dalam menghadapi peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi sepekan ini.

Himbauan Bupati Patlolan ini berisi tujuh poin penting yang salah satunya adalah meminta masyarakat di KKT tidak panik dengan kondisi yang terjadi saat ini.

“Basudara Masyarakat Tanimbar yang diberkati Tuhan, menanggapi kondisi penyebaran Covid-19 di Tanimbar pasca dilakukan swab test masssal, maka perkenankan saya selaku Kepala Daerah sekaligus sebagai Ketua Satgas Covid-19 beberapa hal penting,” demikian tulis Fatlolon yang disampaikan kepada pers melalui group WhatsApp, Senin (30/11/2020) malam.

Dalam pesan itu, Fatlolon meminta masyarakat selalu berdoa, kepada Tuhan  agar pandemi Covid-19 dapat teratasi dan segerah berakhir.

“Berdoa dan beri dukungan bagi tenaga kesehatan dan semua pihak yang dengan ikhlas bekerja keras tanpa pamrih untuk upaya pengobatan pasien,” ungkapnya.

Patololan juga meminta, seluruh warga tidak panik dan tetap waspada. Untuk itu, ia memerintahkan kepada semua pihak tanpa terkecuali untuk  tetap mematuhi protokol kesehatan (pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan, tidak melakukan kegiatan apapun yang melibatkan banyak orang serta tetap melaksanakan pola hidup bersih dan sehat.

“Pemda dan TNI-Polri akan mengambil langkah dan tindakan tegas kepada siapapun yang melanggar,” tegasnya.

Di poin berikut, Bupati Fatlolon juga menyeruhkan setiap kantor/ dinas dan lembaga pendidikan, instansi vertikal, BUMN, BUMD dan pengusaha, diminta untuk menyediakan fasilitas protokol kesehatan dan melakukan penyemprotan desinfektan di kantor masing-masing secara regular.

“Pemda menjamin pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan tetap berjalan sebagaimana mestinya, hal mana secara tekhnis akan diatur oleh Dinas Kesehatan dan didukung oleh seluruh tenaga Medis yang ada termasuk relawan kesehatan,” urainya.

Selian itu, untuk semua masyarakat dihimbau untuk tidak menyebar informasi yang dapat membingungkan masyarakat. Informasi yang resmi hanya berasal dari Satgas Covid-19.

“Hanya dengan upaya bersama semua warga maka kita mampu mengatasi penyebaran Covid-19. Jangan saling menyalahkan, mari kita ambil peran masing-masing, ayo kita putus mata rantai penyebaran Covid-19 di Bumi Duan Lolat,”ajaknya.

Seperti diketahui, hingga Minggu 29 November 2020, telah terjadi peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Maluku sebanyak 108 kasus baru. Dua kabupaten masing-masing Kabupaten Buru Selatan dan Kabupaten Kepualauan Tanimbar ditemukan puluhan kasus baru.

Di Kabupaten Kepulauan Tanimbar telah bertambah 70 kasus baru. Disusul Kota Ambon bertambah 17 kasus baru, 11 kasus baru bertambah di Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Buru bertambah 1 kasus baru.

Sementara Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang sebelumnya zona hijau kini dilaporkan sebanyak 9 warganya terpapar covid-19. Untuk pasien sembuh juga masih alami peningkatan. Sebanyak 16 pasien covid-19 di Maluku dilaporkan sembuh dan kesemuanya dari Kota Ambon.

“Total kasus terkonfirmasi di Maluku hingga Minggu 29 November tercatat sebanyak 4.577, meningkat 108 kasus. Pasien sembuh tercatat 3.786, meningkat 16 dan pasien meninggal 61,”ungkap Ketua Pelaksana Harian Satgas Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang dalam rilis data Satgas Covid-19, Minggu (29/11/2020) malam.

Sampai dengan saat ini, pasien covid di Maluku yang masih dirawat tercatat sebanyak 730. Rinciannya, di Kota Ambon 372, Tanimbar 173, Malteng 131, Buru 26, MBD 11, Bursel 9, SBB 7 dan Aru 1 pasien dalam perawatan.

“Suspek (ODP,PDP) 8 orang, rinciannya 6 orang dari Ambon dan 2 orang dari Malteng,”tandas Kasrul.

Pada tanggal 26 November 2020 dan 27 November 2020, jumlah kasus konfirmasi positif di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) sebanyak 98 orang (BB-SL)