Fitnah dan tuduhan juga ditujukan kepada Jeffry Rahawarin. “Jadi Pangdam Pattimura cuma orang Kristen yang prioritas diterima jadi tentara. Seng pernah kasih bantuan untuk umat Islam,” kata fitnahan kepada Jeffry. 

“Umat Islam katong luruskan saff, rapatkan barisan pilih pemimpin yang satu akidah sesuai dengan ajaran Alquran. Pilih gubernur sesama Islam (Islam pilih Islam).”

“Kalau wakil cuma jadi ban serep, Palestina diserang orang Kristen Manyele. Jadi katong pilih gubernur orang Islam jua, jang pilih orang Kristen yang junjung Israel. Pilih gubernur yang Islam saja. Allahu Akbar,” masih isi selebaran itu.

Selebaran itu didapati beredar menjelang hari pencoblosan Pilgub Maluku, 27 November 2024. Selebaran masif dibagikan di pemukiman muslim di beberapa titik di pulau Seram.

Terkini, selebaran dibagikan kubu Murad di Dusun Talaga, Desa Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat. “Iya sejumlah warga di Dusun Talaga, yang mayoritas dihuni etnis Buton (Sulawesi Tenggara) mendapatkan selebaran itu. Dibagikan tadi (Jumat) pas waktu subuh,” ujar Hasan melalui telepon.

Hasan menilai selebaran berisi ajakan umat Islam memilih calon gubernur Islam dan memfitnah calon yang beragama Kristen sudah sangat keterlaluan dan berbahaya. Menurutnya kampanye hitam yang dilakukan oleh kelompok lawan politik dengan tuduhan palsu bisa merusak kehidupan umat beragama.

“Kita di sini (Piru) hidup berdampingan dan rukun bersama warga dari berbagai agama. Selebaran yang dibagikan kelompok calon gubernur itu sebenarnya malah menghina Islam. Agama Islam tidak mengajarkan umatnya menyebar kebencian terhadap penganut agama lain,” tegas Hasan.

Dia mengimbau umat Islam dan umat Kristen di SBB tidak terprovokasi dengan selebaran yang menyebar ujaran kebencian tersebut. “Jangan karena dia (Murad) punya kepentingan politik umat Islam diprovokasi untuk membenci calon gubernur dari agama lain. Orang yang sifatnya menghasut umat seperti itu tidak layak dipilih sebagai gubernur,” tegas dia.

Roni, warga Piru mendesak Polres SBB menangkap pembuat dan penyebar selebaran provokatif tersebut.