BERITABETA.COM, Jakarta –  Suhu politik pemilihan presiden (Pilpres) 2019 makin medinggi. ‘Serangan udara’ melalui media massa terus dilancarkan kedua kubu pasangan calon capres-cawapres jelang pelaksanaan debat Pilpres tahap pertama.

Kubu Prabowo-Sandiaga menuding kubu lawan pasangan capres cawapres nomor urut 01 Jokowi dan Ma’ruf Amin takut, sehingga rencana KPU memfasilitasi kegiatan sosialisasi visi -misi capres dan cawapres dibatalkan.

Hal serupa juga dilontarkan kubu Jokowi-Maruf Amin. Timsus pasangan ini menilai kubu pasangan Prabowo-Sandiaga gugup menghadapi debat kandidat yang akan diselenggarakan oleh KPU.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono angkat bicara soal batalnya penyampaian visi-misi capres-cawapres.

Kata Ferry,  pembatalan ini berkaitan dengan takutnya pasangan capres cawapres nomor urut 01 Jokowi dan Ma’ruf Amin.

“Pembatalan visi misi oleh capres, penolakan terhadap dua panelis Pak BW (Bambang Widjojanto) dan Pak Adnan kemudian pemberian kisi-kisi beberapa hari sebelum acara debat, menurut saya ada indikasi dugaan ada yang takut kalah debat,” kata Ferry di Seknas capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno di HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (6/1/2019).

Ferry tidak berkomentar lebih banyak tentang pembatalan tersebut. Dia hanya menilai kubu petahana takut untuk berdebat langsung dengan Prabowo-Sandi.

“Kelihatan kalau kubunya Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf Amin takut debat,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Arief Budiman menyatakan pihaknya tidak memfasilitasi kegiatan sosialisasi visi-misi capres dan cawapres yang rencananya diselenggarakan pada Rabu (9/1/2019). Keputusan tersebut telah disepakati oleh kedua tim pemenangan capres dan cawapres.

“Sosialisasi visi misi tadi malam Jumat 4 Januari 2019 juga sudah diputuskan silakan dilaksanakan sendiri-sendiri, tempat dan waktu yang mereka tentukan sendiri,” katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Ace Hasan Syadzily di Jakarta, menilai kubu pasangan Prabowo-Sandiaga gugup menghadapi debat kandidat capres-cawapres yang akan diselenggarakan oleh KPU. TKN menilai, hal itu terlihat dari aksi cari sensasi yang dilakukan kubu lawan jelang pelaksanaan debat.

“Kubu 02 sadar masih kurang panggung maka yang sekarang mereka gencar lakukan adalah mencari panggung untuk menarik perhatian pemilih terutama media,” kata Ace Hasan Syadzily.

Ace mengatakan, KPU sudah mengatur debat dengan baik. Ace melanjutkan, kedua pasangan calon diminta untuk menyapaikan visi-misinya disetiap awal debat.

Ace menilai tidak ada kejelasan dalam tawaran konsep dan gagasan alternatif yang ditawarkan kubu lawan. Itu sebabnya pasangan calon 02 ingin tambahan panggung saja sehingga bisa mengulang mengumbar sensasi. Politikus Golkar ini yakin jika waktu luang yang diberikan KPU dalam debat akan digunakan oposisi untuk mengulang-ulang sensasi.

“Sayangnya, upaya cari panggung itu akan dilakukan dengan menebar sensasi, sandiwara dan juga pernyataan kontroversial,” ujarnya.

Ace menyebut kedua pasangan calon oposisi juga kurang dalam pengalaman debat kandidat. Dia mengatakan, kondisi berlawan dimiliki Jokowi. Dia memaparkan, calon presiden pejawat itu sudah empat kali menjalani debat yakni dua dalam debat walikota, satu kali ketika pilgub DKI dan satu lagi saat Pilpres 2014.

Hal serupa juga dimiliki Ma’ruf Amin. Dia mengatakan, Ma’ruf sudah terbiasa  dalam isu-isu tentang pemerintahan baik ketika menjadi politisi maupun wantimpres. Itu sebabnya, dia mengungkapkan, kubu 01 santai dalam menghadapi debat nanti. “Dengan pengalaman empat tahun di pemerintahan maka Pak Jokowi akan tampil semakin mantap dan ini justru kelemahan Prabowo dan Sandi,” katanya. (BB-ROL-MRC)