Takut Kalah Pilgub, Kubu Murad Diduga Sebar Selebaran Provokatif & SARA
“Polisi harus segera menangkap pelaku. Menyebar fitnah dan kebohongan melalui selebaran ini sangat berbahaya. Selebaran ini bisa memperkeruh stabilitas kamtibmas jelang hari pencoblosan. Kami minta polisi rutin patroli untuk mengantisipasi kerawanan,” tegas Roni.
Dia menegaskan selebaran itu sangat provokatif dan berbahaya bagi kehidupan umat beragama di Maluku.
“Masyarakat menginginkan Pilkada yang berkualitas mengedepankan cara-cara yang elegan. Hentikan segala bentuk kampanye yang menghasut. Isu-isu SARA, diskriminatif harus diakhiri. Jangan sampai Pilkada merobek kehidupan orang basudara di Maluku,” ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat merayakan pesta demokrasi ini dengan damai. Tanpa kekerasan dan ketakutan. “Mari bersama-sama kita ciptakan Pilkada yang beradab dan bermartabat,” imbaunya.
Polres SBB masih menelusuri pelaku penyebar selebaran yang mengandung muatan SARA ini. “Kapolsek juga sudah menyampaikan temuan itu dan kita masih telusuri (pelaku penyebaran),” kata Kapolres SBB AKBP Dennie Andreas Dharmawan dihubungi, Jumat malam.
Polisi akan rutin melakukan patroli mengantisipasi kerawanan. Dia mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan beredarnya selebaran itu.
Maraknya selebaran provokatif yang diduga disebarkan kubu Murad juga telah tercium Polda Maluku. Polisi masih menyelidiki kasus ini. “Sudah dimonitor dan masih kita telusuri,” kata Direskrimum Polda Maluku Kombes Pol. Andri Iskandar. (*)
Editor : Redaksi