BERITABETA.COM, Jakarta – Gebrakan PSSI bersama Shin Tae-yong memboyong sejumlah pemain keturunan dalam program naturalisasi belum juga usai. Setelah sukses menaturalisasi kiper andalan Dallas FC, Maarten Paes yang merupakan keturunan  Kediri, Jawa Timur, PSSI kembali kedatangan dua pemain lainnya.

Mereka adalah Calvin Verdonk dan Jens Raven yang juga merupakan dua pemain keturunan incaran juru taktik Shin Tae –yong.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku setelah Paes resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Selasa 30 April 2024, kini pihaknya akan melanjutkan proses yang sama terhadap Verdonk dan Jens Raven.

“Setelah urusan Paes selesai, PSSI kini tinggal bergerak menuntaskan proses pemberian status WNI untuk Verdonk dan Raven. Hal itu diungkapkan "Hari ini (Selasa) Maarten Paes sudah resmi jadi WNI, sementara Verdonk dan Jens Raven juga dalam proses naturalisasi," ujar Erick dalam keterangan yang diterima di Jakarta, seperti dikutip kantor berita Antara.

Lantas siapa Calvin Verdonk?  

Verdonk diketahui merupakan pemain yang saat ini memperkuat NEC Nijmegen. Ia memiliki darah Meulaboh, Aceh dari sang ayah. Bek kiri 27 tahun itu merupakan jebolan akademi Feyenoord dan pernah membela Timnas Belanda di level kelompok umur, namun belum pernah di level senior.

Di level tim nasional, Verdonk memiliki reputasi yang luar biasa karena pernah membela timnas Belanda U-15, U-16, U-17, U-18, U-19, U-20, dan U-21.

Verdonk juga memiliki beberapa kelebihan. Dia merupakan pemain serbabisa yang mampu menempati beberapa posisi yaitu bek kiri, bek tengah, gelandang bertahan, dan penyerang sayap atau winger.

 

Ketum PSSI Erick Thohir saat bersama tiga pemain keturunan di Jakarta. Mereka adalah Maarten Paes, Jens Raven, dan Calvin Verdonk. (Kalimantanpost.com/Tangkapan layar Instagram erickthohir)

 

Selain itu Verdonk juga memiliki kecepatan dalam melakukan penetrasi, punya akurasi umpan yang apik, serta andal dalam mengeksekusi tendangan bebas atau bola mati.

Kehadiran Verdonk di Timnas Indonesia tentu diharapkan bisa membuat lawan tim Merah Putih ketar-ketir.

Sementara Jens Raven yang masih berusia 18 tahun memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Yogyakarta. Ia saat ini memperkuat Dordrecht U-21 dan berposisi sebagai penyerang tengah.

Kedua pemain ini sudah datang ke Jakarta dan dijamu oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Jika prosesnya tuntas dengan cepat, ia dan Verdonk juga bisa memperkuat timnas pada Juni.

Apabila proses naturalisasi keduanya berjalan lancar, Timnas Indonesia bakal mendapat tambahan kekuatan yang luar biasa di sektor bek sayap dan penyerang.

Timnas Indonesia dijadwalkan bertemu Irak dan Filipina pada pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Juni mendatang.

Kehadiran Calvin Verdonk dan Jens Raven akan menambah kekuatan Timnas Indonesia yang luar biasa. Kehadiran Calvin Verdonk akan mempertebal pilihan Shin Tae-yong di posisi belakang, khususnya bek sayap kiri.

Dengan kemampuannya, tidak sulit baginya untuk mendapatkan tempat utama. Dia akan bermain bersama Sandy Walsh, Justin Hubner, Jordi Amat, dan Jay Idzes di sektor bek.

Komposisi ini bahkan bisa dibilang salah satu yang terbaik di Asia Tenggara.

STY tidak akan terlalu banyak mengubah komposisi di lini tengah skuad Garuda. Dia akan tetap mengandalkan Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, dan Thom Haye di sektor tengah.

Trio ini bisa dibilang yang terbaik untuk Timnas Indonesia. Ivar Jenner akan menjadi pemutus serangan, sementara Thom Haye dan Marselino Ferdian mencoba menjadi jembatan dari lini belakang ke depan.

Sementara di setor depan,  kehadiran Jens Raven akan membuat lini depan semakin kaya dengan pemain-pemain berbakat. Namun, Ragnar Oratmangoen hampir dipastikan bakal mendapat tempat utama.

Sementara Rafael Struick dan Jens Raven akan bergantian untuk berduet dengan Ragnar Oratmangoen.  Hal ini positif karena kedua pemain tersebut akan menampilkan permainan terbaik jika diberikan kesempatan (*)

Editor : Redaksi