BERITABETA.COM, Bula — Satu unit rumah warga di Dusun Kampung Baru Wailola, Desa Limumir, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terancam roboh akibat tergerus abrasi sungai Wailola.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) SBT, M. Bahrum Weulartafella saat dikonfirmasi wartawan di Bula, Senin (3/2/2025) mengungkapkan, pada 26 Januari 2025, dia sudah turun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi rumah milik Iwan Patty itu.

Bahrum menjelaskan, pada hari ini terjadi cuaca ekstrim berupa angin dan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mulai pukul 14.00-15.00 WIT, sehingga terjadi luapan sungai Wailola dan mengabibatkan longsor di sekitar rumah warga.

"Pada hari Minggu tanggal 26 Januari 2025 Terjadi  cuaca Ekstrim dan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, mulai dari pukul 14.00 WIT s/d 15.00 WIT, sehingga terjadi luapan sungai Wailola dan mengakibatkan longsor di sekitar perumahan warga. Untuk diketahui bahwa tanggal 26 Januari itu saya sudah langsung turun ke lapangan untuk penanganan," ungkap M. Bahrum Weulartafella.

Dia membeberkan, sebelum bencana ini terjadi, jarak bentaran sungai dengan kebun dan rumah warga sekitar 20 meter, namun saat ini jaraknya tersisa 6-7 meter.

"Awalnya jarak antara rumah warga dengan bantaran sungai kurang lebih 20 meter, namun pada saat ini tersisa 6-7 M jarak antara bantaran sungai dengan rumah atas nama bapak Iwan Patty," bebernya.

Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) SBT ini mengaku, koordinasi secara lisan sudah dilakukan dengan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku untuk langkah penanganan.

Kendati demikian, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mendatangi Kantor BWS Maluku di Kota Ambon untuk menyampaikan surat resmi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBT.

Mantan Camat Kiandarat ini menambahkan, setelah dilakukan pengukuran, sekitar 270 meter pada areal tersebut harus dilakukan penanganan.

"Saya sudah koordinasi dengan Balai Sungai, secara lisan sudah. Tadi baru ibu sekda tandatangan (surat) untuk saya langsung ke Balai Sungai untuk penanganan di sungai wailola. Kemarin setelah diukur itu 270 meter yang harus ditangani," akuinya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi