BERITABETA.COM, Jakarta – Gitaris band Seventeen Herman Sikumbang yang menjadi salah satu korban meninggal dunia pada insiden tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Banten, ternyata  terdaftar sebagai calon anggota legilatif (caleg) DPR-RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nomor urut 2 dari daerah pemilihan (dapil) Maluku Utara.

Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding mengatakan Herman  memiliki misi khusus saat memutuskan mencalonkan diri menjadi caleg. Herman ingin masuk Komisi 10 untuk memperjuangkan aturan perlindungan hak cipta dan memberdayakan pekerja seni.

“Dia ingin lagu-lagu tak mudah dibajak,” kata Karding di kediamannya di kompleks DPR Kalibata, Jakarta Timur, Minggu (23/12) malam.

Karding mengaku bahwa dirinyalah yang mendorong Herman menjadi caleg. “Mas Herman ikut bergabung dengan tim saya sebagai sahabat sekitar empat tahun lalu. Dialah personel Seventeen yang pertama saya kenal. Sejak saat itu setiap kami di Jakarta kami selalu bersama. Bahkan keluarga kami sudah sangat dekat dan seperti keluarga sendiri,” kata Karding.

Karding mengaku sangat sedih dengan kepergian Herman mengingat beberapa hari sebelumnya mereka masih bersama-sama. “Kami betul-betul merasa terpukul karena beberapa hari lalu, sekitar dua minggu lalu saya masih minta dia isi acara di seminar motivasi para caleg dan tim caleg se-Dapil 6 di Magelang. Ternyata adik saya, sahabat saya Herman telah berpulang,” kata Karding sambil menahan air mata.

Gitaris band Seventeen Herman Sikumbang saat manggung di sebuah event

“Herman paling dekat sama saya, ketika saya kesulitan dia nemani saya, dia ajari saya main gitar,” kata Karding berlinang air mata.

Herman meninggal terseret gelombang tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (22/12) ketika dia bersama band-nya tampil di acara gathering karyawan PLN di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.

Jenazah Herman disemayamkan di rumah Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding di kompleks DPR Kalibata, Jakarta Timur sebelum diterbangkan ke Ternate, Maluku Utara nanti malam.

Pelukan Terakhir untuk Sang Istri

Juliana Moechtar, istri gitaris band Seventeen Herman Sikumbang mengaku dia baru menyadari ada beberapa kejadian bersama suaminya yang kini dianggapnya sebagai firasat akan kepergian suaminya.

“Terakhir komunikasi Sabtu (22/12) pagi. Jadi selama dua hari itu kita memang quality time banget sekeluarga. Hari Kamisnya kita jalan-jalan sekeluarga, saya bilang `Papa besok sudah berangkat, Mama lagi break syuting. Yuk jalan yuk ke mal, sampai malam kita ngobrol.

Dia pengen sate dan air jahe yang selama ini dia enggak mau tapi malam itu mau karena sedang enggak enak badan,” kata Juliana saat ditemui di kediaman Ketua DPP PKB Abdul Kadir

Juliana mengisahkan suaminya malam itu berperilaku berbeda karena menginginkan perhatian lebih dari Juliana.

“Katanya sudah yuk jangan main HP lagi, kita ngobrol. Dan malam itu benar kita ngobrol sampai larut malam. Dia cerita tentang anak-anak, cerita terus. Dia cerita apa yang harus dia selesaikan, ini kan tahun penerimaan siswa baru ya, dia cerita anak-anak harus sekolah di sini sini ya. Jadi dia memang menyelesaikan apa yang harus dia selesaikan. Kita bercanda-canda malam itu. Dia joget-joget, anak-anak joget-joget,” kata Juliana sambil menahan air mata.

Juliana juga menceritakan sebelum Herman pergi, suaminya itu memeluknya cukup lama berbeda dari biasanya. “Ini dia meluk lama sampai saya bilang wangi banget sih, wanginya enak. Dia peluk, dia kasih tangan dia cium anak, sampai depan pintu masih ngeliatin aja seperti udah pertanda,” katanya.

Herman yang merupakan caleg DPR RI dari PKB dapil Maluku Utara nomor urut 2 itu meninggalkan istri dan dua orang putra berusia enam dan lima tahun. Jenazah Herman disemayamkan di kediaman Karding sebelum besok diterbangkan ke Ternate, Maluku Utara, tempat kelahirannya untuk dimakamkan (BB-ROL)