Tiga Tahun Dibangun, Masjid Raudhatul Jannah Butuh Bantuan Dermawan
BERITABETA.COM, Namlea – Pembangunan Masjid Raudhatul Jannah di Pal 2, Desa Namlea, Kecmatan Namlea, Kabupaten Buru membutuhkan uluran tangan para dermawan.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi mesjid turut mengetuk hati Bupati Ramly Ibrahim Umasugi agar merealisasi janjinya menghibahkan dana pembangunan sebesar Rp.500 juta.
Ketua BKM, Mulyadi Muhammad kepada wartawan di sela-sela kegiatan jalan sehat menyambut tahun baru 1 hijriah, Minggu pagi (1/9/2019), mewakili masyarakat Pal 2 menjelaskan, kalau Masjid Raudhatul Jannah mulai dibangun pada bulan Februari tahun 2016 lalu dan peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Ramly Ibrahim Umasugi.
Kendati pembangunannya sudah berjalan lebih dari tiga tahun, akui Mulyadi, kegiatan fisik masjid belum dapat dirampungkan karena panitia terkendala anggaran.
Menurut Mulyadi, hingga kini pembangunan mesjid Raudhatul Jannah telah menghabiskan dana Rp.2 milyar. Panitia masih membutuhkan dana paling sedikit dua sampai tiga miliar lagi untuk merampungkan bangunan mesjid.
Selama ini, mesjid Raudhatul Jannah dibangun dengan memanfaatkan dana bantuan dari panitia dan beberapa dermawan. Hanya tidak dijelaskan para dermawan ini, karena bantuan yang tulus ikhlas itu berniat semata-mata karena ibadah.
“Kita masih membutuhkan bantuan dari handai taulan dan para dermawan dimanapun untuk dapat menyelesaikan pembangunan masjid ini,” ucap Mulyadi.
Ketika ditanya tentang bantuan khusus dari Pemerintah Kabupaten Buru yang pernah dijanjikan bupati saat peletakan batu pertama, Mulyadi semula enggan membicarakannya. Namun akhirnya ia mengakui kalau baru diberi tunai Rp.35 juta yang diserahkan saat peletakan batu pertama tahun 2016 lalu.
Begitupun soal janji bupati sebesar Rp.500 juta di hadapan masyarakat dan juga disaksikan para wartawan, Mulyadi mengakui dana yang dijanjikan itu belum pernah turun.
Sambil menunjuk para tukang yang lagi bekerja, Mulyadi berujar, kalau mereka juga belum dibayar upahnya, karena panitia lagi kehabisan anggaran pembangunan.
“Para tukang ini juga ikhlas, nanti kalau ada dana kita cicil upah kerja mereka,”terang Mulyadi.
Dalam kegiatan 1 Muharam, Minggu pagi yang dimulai dengan aktivitas jalan sehat, Mulyadi dan masyarakat Pal 2 sempat berkeinginan agar Bupati Ramly turut hadiri acara tersebut. Namun Ramly berhalangan hadir dan menjanjikan akan datang di malam syukuran peringatan 1 Muharam dan pemberian santunan kepada 95 anak yatim.
“Insya Allah, beliau terketuk hatinya hadir di masjid ini dan kita akan mengetuk pula hati beliau untuk dapat merealisasikan janji di hadapan masyarakat dan rekan-rekan wartawan,”harap Mulyadi.
Kegiatan jalan sehat menyambut 1 Muharam itu dilepas oleh Kapolsek Namlea, AKP M Sabir mewakili Kapolres Pulau Buru, AKBP Ricky Purnama Kertapati.
Menurut Sabir, Kapolres semula berkeinginan hadiri kegiatan jalan sehat ini usai berhaji ke tanah suci.”Hanya beliau tertahan di Ambon karena ada tugas penting di Polda dan saya diminta yang mewakili beliau,” jelas Sabir.(BB-DUL)