BERITABETA.COM, Masohi – Puluhan aparat TNI yang diterjunkan Kodim 1502/Masohi mulai membangun sebanyak 30 unit rumah tidak layak huni dan jalan tani sepanjang 2 KM bersama warga di  Desa Sariputi, Trans UPT Seti Bakti dan Dusun Mulumet, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).

Kegiatan ini merupakan aksi perdana yang dilakukan dalam Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 112 Kodim 1502/Masohi di Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (18/9/2021).

Dalam rilis yang diterima beritabeta.com menyebutkan para personil yang tergabung dalam Satgas TMMD ke 112 berbaur dengan masyarakat mengerjakan sasaran fisik dengan penuh semangat.

“Walaupun cuaca tidak menentu Satgas TMMD dan masyarakat sangat antusias dan bersemangat dalam proses pekerjaan yang berada di beberapa titik yang sudah di tetapkan,” tulis rilis yang disampaikan Panrem itu.

“Masyarakat sangat berterima kasih kepada Pemerintah Daerah dan TNI yang sudah menjalankan Program TMMD ini dalam  membantu warga setempat,” sambung Panrem.

Seperti diketahui, Program TMMD ke-112 ini merupakan kerjasama antara Komando Distrik Militer (Kodim) 1502 Masohi dengan Pemkab Maluku Tengah. Salah satu bentuk kerjasama itu dalam bentuk pembangunan 30 unit rumah tidak layak huni yang diinisiasi oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Malteng.

Sinergitas ini, ditandai dengan  Program TMMD yang mengusung tema “TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri”.

Program TMMD ini akan berlangsung selama 30 hari mulai tanggal 15 September - 14 Oktober 2021 yang difokuskan di Kecamatan Seram Utara Timur Kobi dan Seram Utara Timur Seti.

Komandan Kodim 1502 Masohi, Letkol. Inf. SN. Wikrama sebelumnya menyampaikan  Program TMMD merupakan salah satu  peran nyata TNI dalam mendukung pembangunan di daerah.

Dikatakan, kegiatan ini akan melibatkan sebanyak 50 Satuan Tugas (Satgas) TMMD dan didukung oleh beberapa dinas pada Pemkab Malteng dan instansi terkait.

Antaranya, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, BKKBN, Kesbangpol, Dinas perumahan dan Kawasan Permukiman, Kepolisian, Organisasi Kepemudaan (Menwa dan FKPPI).

“Tentu guna mencapai sasaran-sasaran fisik, TMMD merupakan salah satu upaya menjawab masalah-masalah infrastruktur jalan di desa-desa terpencil atau terisolir, masalah fasilitas umum serta rendahnya kualitas hidup masyarakat,” urainya.

Untuk itu, kata Wikrama pada TMMD kali ini, telah direncanakian dengan mewujudkan program rehabilitasi 30 unit rumah tidak layak huni dan pembuatan jalan usaha tani sepanjang 2 KM (*)

Pewarta : dhino pattisahusiwa